NewsRoom.id -Rezim Joko Widodo alias Jokowi diperkirakan akan melakukan berbagai hal untuk menghalangi Anies Baswedan mencalonkan diri sebagai gubernur Jakarta untuk kedua kalinya.
Presidium Forum Alumni Kampus Seluruh Indonesia (AKSI) Juju Purwantoro mengatakan, modus yang dilakukan bisa saja dengan memanfaatkan pola-pola kecurangan Pilpres 2024.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
“Oleh karena itu, perlu ada pengawasan terhadap proses pemilihan, penghitungan suara di setiap level mulai dari TPS hingga gubernur, politik uang, dan penyalahgunaan bantuan sosial,” kata Juju.
Sebab, Juju menegaskan, tanpa politik kotor, Anies akan menjadi pemenang Pilgub DKI Jakarta 2024.
Juju memprediksi, akan ada orang-orang di rezim Jokowi yang tentu tidak senang apabila Anies menang dalam kontestasi pemilihan gubernur DKI Jakarta.
“Termasuk kepentingan (oligarki) yang tentu tidak akan membiarkan Anies begitu saja masuk kembali ke gedung Balaikota,” kata Juju.
Anies dianggap sebagai hambatan (pembatasan) oleh
oligarki. Misalnya, pemblokiran kepentingan mega proyek reklamasi pantai utara Jakarta senilai Rp50 triliun.
Belum lagi mega proyek perluasan kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) II yang meliputi pantai utara Jakarta hingga pantai utara Banten.
“Mereka tentu tidak ingin Anies membiarkan mega proyek ini terbengkalai lagi, seperti saat dia menjadi Gubernur DKI Jakarta,” kata Juju.
NewsRoom.id









