Ronald Tannur Dibebaskan dari Kasus Pembunuhan Kekasihnya, DPR: Memalukan, Hakimnya Sakit!

- Redaksi

Kamis, 25 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Putusan Hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya yang membebaskan terdakwa Gregorius Ronald Tannur dari dakwaan kasus pembunuhan kekasihnya Dini Sera Afriyanti menuai kritik pedas.

Kritik itu antara lain datang dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Sahroni mengatakan putusan bebas terdakwa Ronald Tannur oleh hakim Pengadilan Negeri Surabaya merupakan keputusan yang memalukan.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Ia mengaku heran dengan putusan hakim tersebut, sebab sebelumnya jaksa penuntut umum telah menuntut Ronald Tannur dengan hukuman 12 tahun penjara.

Sahroni pun menduga ada sesuatu di balik keputusan tersebut.

“Sangat jelas ini kejahatan yang sangat serius di tahun 2023, dengan adanya penganiayaan yang mengakibatkan meninggalnya seorang perempuan, ini fatal,” kata Sahroni saat ditemui di Kantor DPP Partai NasDem, Jakarta, Kamis (25/7/2024).

Ia juga meminta para pembuat kebijakan untuk memantau putusan tersebut dengan saksama. Menurutnya, para hakim harus diperiksa secara menyeluruh oleh pihak berwenang.

“Yang saya tahu, polisi sudah memberikan pasal-pasal yang disangkakan oleh yang bersangkutan. Akhirnya kasusnya diproses dan tiba-tiba kemarin Pengadilan Negeri memutuskan, membebaskan, ini memalukan, makanya saya katakan hakim ini sakit,” ungkapnya.

Pada Rabu (24/7), majelis hakim Pengadilan Negeri Surabaya, Jawa Timur, membebaskan Gregorius Ronald Tannur, putra mantan anggota DPR RI Edward Tannur, dari segala dakwaan terkait kasus dugaan penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya kekasihnya, Dini Sera Afrianti.

Sebelumnya, Polrestabes Surabaya menjerat tersangka Ronald Tannur dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan berencana yang merenggut nyawa kekasihnya.

Ronald didakwa dengan Pasal 351 dan 359 KUHP tentang penganiayaan dan kelalaian dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara. Hasil penyelidikan polisi, penganiayaan itu terjadi setelah pasangan itu bermalam di sebuah tempat hiburan di Surabaya Barat.

Selain itu, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga resmi memberhentikan sementara anggota DPR Fraksi PKB Edward Tannur dari keanggotaannya di Komisi IV DPR RI terkait kasus yang menjerat anaknya.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Setengah dari Bunuh Diri Tidak Menunjukkan Peringatan. Penelitian Baru Mengungkap Alasan Biologis yang Mengejutkan
Dalam Kegelapan, Banjir, dan Menghangatnya Persaudaraan
Beda Pilihan Investor Kuasa Tambang Penyebab Kisruh PBNU
Pilihan Black Friday Saya Untuk Perjalanan yang Lebih Lancar
Bahkan Mendinginkan Bumi Mungkin Tidak Menyelamatkan Kopi, Anggur, dan Cokelat Anda
Menurut Para Ilmuwan, “Tanaman Ajaib” Ini Dapat Membantu Mengobati Penyakit Alzheimer
Tangani Bencana di Sumut dan Sumbar, TNI AL Kerahkan 6 KRI dan 4 Helikopter
Startup Onton AI Commerce Mengumpulkan $7,5 Juta Untuk Melawan Raksasa Ritel

Berita Terkait

Jumat, 28 November 2025 - 18:46 WIB

Setengah dari Bunuh Diri Tidak Menunjukkan Peringatan. Penelitian Baru Mengungkap Alasan Biologis yang Mengejutkan

Jumat, 28 November 2025 - 18:15 WIB

Dalam Kegelapan, Banjir, dan Menghangatnya Persaudaraan

Jumat, 28 November 2025 - 17:44 WIB

Beda Pilihan Investor Kuasa Tambang Penyebab Kisruh PBNU

Jumat, 28 November 2025 - 15:40 WIB

Pilihan Black Friday Saya Untuk Perjalanan yang Lebih Lancar

Jumat, 28 November 2025 - 15:08 WIB

Bahkan Mendinginkan Bumi Mungkin Tidak Menyelamatkan Kopi, Anggur, dan Cokelat Anda

Jumat, 28 November 2025 - 13:35 WIB

Tangani Bencana di Sumut dan Sumbar, TNI AL Kerahkan 6 KRI dan 4 Helikopter

Jumat, 28 November 2025 - 11:32 WIB

Startup Onton AI Commerce Mengumpulkan $7,5 Juta Untuk Melawan Raksasa Ritel

Jumat, 28 November 2025 - 11:01 WIB

Gulma Anda Mungkin Tidak Sekuat yang Tertulis di Label, Temuan Para Ilmuwan

Berita Terbaru

Headline

Dalam Kegelapan, Banjir, dan Menghangatnya Persaudaraan

Jumat, 28 Nov 2025 - 18:15 WIB

Headline

Beda Pilihan Investor Kuasa Tambang Penyebab Kisruh PBNU

Jumat, 28 Nov 2025 - 17:44 WIB

Headline

Pilihan Black Friday Saya Untuk Perjalanan yang Lebih Lancar

Jumat, 28 Nov 2025 - 15:40 WIB