NewsRoom.id -Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah menjadwalkan pemanggilan lima kader muda NU untuk bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog.
Pemanggilan ini untuk meminta klarifikasi dari kelima kader muda NU tersebut. Sebab, kedatangan kelima pemuda tersebut telah menyakiti perasaan warga Nahdliyyin.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Demikian disampaikan Ketua PBNU Savic Ali dalam keterangan resminya, Senin (15/7).
“Namun yang jelas, kepergian mereka sulit diterima karena menyakiti perasaan warga Nahdliyin. Tidak pantas warga NU berkunjung ke Israel. Ini tindakan tidak memahami geopolitik dan perasaan warga NU,” kata Savic Ali.
Sebab, lanjutnya, PBNU saat ini tengah berkomunikasi intensif dengan Palestina untuk membahas situasi terkini.
Bahkan, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf berkesempatan bertemu dan berbincang khusus dengan Duta Besar Palestina Zuhair al-Shun di Gedung PBNU, Lantai 3, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta pada Kamis (11/7).
“Kemarin ada pertemuan antara Ketua Umum Gus Yahya dengan Dubes Palestina untuk membahas perkembangan di Palestina, apa saja yang bisa dilakukan NU dalam konteks mendukung kemerdekaan Palestina dan menghentikan kekerasan terhadap rakyat Palestina,” ujarnya.
NewsRoom.id