Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Presiden Jokowi Bertemu dengan Pejabat OIKN dan Menteri Perhubungan di Istana Garuda Presiden Jokowi Bertemu dengan Pejabat OIKN dan Menteri Perhubungan di Istana Garuda

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang juga Plt Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) Basuki Hadimuljono beserta jajaran OIKN di Istana Garuda, Kawasan IKN, Senin, (29/07/2024). Pertemuan tersebut merupakan kunjungan menteri pertama yang diterima Presiden di kantor baru tersebut.

“Hari ini Presiden berkantor di IKN dan beruntung sekali kami bisa menjadi tamu, rombongan pertama yang diterima Presiden. Saya lengkap bersama para deputi didampingi Menteri Perhubungan,” kata Menteri Basuki dalam keterangannya kepada awak media seusai pertemuan.

Basuki juga menyampaikan beberapa poin penting dari pertemuan tersebut. Pertama, Presiden menekankan pentingnya partisipasi publik dalam penataan IKN.

“Jadi jangan sampai masyarakat merasa tergusur. Tapi kalau bisa, kalau memang harus direlokasi, cari tempat yang lebih baik,” kata Basuki.

Kedua, Presiden juga meminta agar investasi di IKN dikelola dengan cepat dan efisien. Presiden mengingatkan pentingnya merampungkan perjanjian kerja sama (PKS) sebelum melakukan peletakan batu pertama berikutnya.

“Jadi sekarang dengan PKS mereka sudah mulai membayar iuran dan kami taruh di rekening sementara yang tidak akan digunakan oleh OIKN. Itu belum bisa digunakan,” kata Basuki.

Terkait Badan Usaha Milik Otorita (BUMO), Basuki mengungkapkan badan usaha tersebut akan difokuskan untuk mendukung pembangunan dan menciptakan keramaian di IKN. Misalnya, membangun bioskop, teater, dan memanfaatkan infrastruktur yang telah dibangun.

“Termasuk misalnya kebun binatang, artinya yang membangun kebun binatang itu akan ditugaskan ke BUMO. Jadi lebih jelas,” kata Basuki.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang turut hadir dalam rapat tersebut melaporkan perkembangan terkait transportasi di IKN. Ia mengungkapkan kereta api ringan (ART) sudah hadir di Balikpapan dan akan mulai diuji coba pada 5 Agustus 2024.

Menteri Perhubungan juga menyinggung soal bandara IKN yang berpotensi mengalami keterlambatan. Namun, Presiden menegaskan agar setiap pengerjaan pembangunan di IKN tidak terlalu dipaksakan.

“Itu hal yang melegakan karena kita tidak akan melakukan kegiatan konstruksi yang akhirnya akan gagal. Kita sebagai pemerintah harus bertanggung jawab secara profesional,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Selain itu, Menteri Perhubungan melaporkan relokasi Teluk Balikpapan dan kerja sama untuk mengintegrasikan transportasi dari Balikpapan ke IKN. Teknologi pemantauan pergerakan juga tengah disiapkan untuk mendukung transportasi di kawasan IKN.

“Kita kerja sama dari Balikpapan sampai di sini, kita yang bertanggung jawab, di OIKN. Tapi kita juga sedang menyiapkan APMS atau teknologi monitoring pergerakan di OIKN. Insyaallah dalam waktu dekat ini juga akan selesai,” kata Presiden.

Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut adalah Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno. (BPMI//DNS)