Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Gedung Jokowi Learning Center (JLC) SMA Kebangsaan, di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Kamis (11/07/2024) sore. (Foto: BPMI Setpres/Vico)
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Gedung Jokowi Pusat Pembelajaran (JLC) SMA Kebangsaan, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Kamis (11/07/2024) sore. Dalam sambutannya, Presiden menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia yang unggul untuk meningkatkan daya saing global.
“Saya senang 28 provinsi semuanya sekolah di sini, bahkan dari Papua, ini luar biasa. Artinya SMA negeri ini diakui secara nasional karena sekolahnya dari 28 provinsi. Karena bagaimanapun, kita butuh SDM yang unggul dalam konteks kompetisi, dalam konteks persaingan antarnegara,” kata Presiden.
Ia mengatakan, sebaik apapun infrastruktur yang ada, tidak akan ada artinya jika kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia buruk. Menurutnya, hal itu terlihat dari Peringkat Daya Saing Dunia dirilis oleh lembaga IMD (IMD)Institut Pengembangan Manajemen).
“Kelihatannya infrastruktur kita dengan Malaysia bagus, mereka bagus atau kita bagus, dengan Thailand, masalah teknologi dan inovasi bagus, mereka bagus atau kita bagus, juga yang berkaitan dengan kesehatan, mereka bagus atau kita bagus,” ungkapnya.
Namun, Presiden mengatakan, meskipun daya saing Indonesia di Peringkat Daya Saing Dunia memang sudah bagus peringkatnya, yaitu di nomor 27, namun belum bisa disaingi oleh sektor pendidikan dan kesehatan yang masih di peringkat 57. Untuk itu, ia berharap sekolah seperti SMA Kebangsaan juga bisa dibangun di berbagai pelosok tanah air.
“Kalau semua menteri, kemudian kita yang punya rejeki banyak seperti Pak Hatta, seperti Pak Boy Thohir, dirikan sekolah-sekolah seperti ten-ten, begitu saja, yang lain juga ten-ten, tetapi fasilitasnya harus seperti SMA Nasional ini, nah, rangking kita pasti akan melonjak, pasti akan melonjak dan kita akan punya SDM unggul yang dibutuhkan negara ini,” tutur Presiden.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengapresiasi lingkungan, lanskap, dan berbagai fasilitas modern yang dimiliki SMA Kebangsaan. Presiden mengatakan, mendaftar di SMA ini merupakan pilihan yang tepat.
“Baru masuk saja sudah terlihat lingkungannya sangat asri, pemandangannya sangat indah, tadi sudah ditunjukkan oleh Ketua Yayasan, Kepala Sekolah, dan juga Bapak Toto, fasilitas di dalamnya sangat modern. Jadi kalau tujuannya, tadi disampaikan oleh Bapak Zulkifli Hasan, tujuan dibangunnya sekolah ini adalah untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat kita, khususnya masyarakat menengah ke bawah, tidak salah kalau anak-anaknya disekolahkan di sini,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Presiden juga menyampaikan bahwa saat ini kecepatan sangat dibutuhkan dalam upaya memenangkan persaingan global. Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan sumber daya manusia yang unggul yang mampu menguasai semua kemampuan yang dibutuhkan.
“Saya sudah sering katakan, ke depan negara cepat akan mengalahkan negara lambat, bukan negara besar mengalahkan negara kecil, bukan negara adikuasa mengalahkan negara kecil, bukan, negara cepat akan mengalahkan negara lambat. Dan kita ingin menjadi negara cepat, dengan sumber daya manusia yang menguasai segalanya, teknologi, inovasi, segalanya,” pungkas Presiden.
Hadir pula dalam pelantikan tersebut antara lain Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, dan Bupati Kabupaten Lampung Selatan Nanang Ermanto. . (TGH/ABD)
NewsRoom.id









