Serbu KPK, Sejumlah Ormas Desak Yaqut Ditangkap Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji

- Redaksi

Kamis, 25 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Sejumlah organisasi aktivis seperti Kaukus Muda Anti Korupsi (KAMAKSI), Masyarakat Adat Anti Korupsi (MAAKI), Aliansi Persaudaraan Masyarakat Sunda (APERMAS), dan Kaukus Eksponen Aktivis 98 menggelar aksi unjuk rasa di Gedung KPK pada Rabu, 24 Juli 2024.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Massa aksi mendesak lembaga antirasuah segera mengusut dan menangkap Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki atas dugaan tindak pidana korupsi pengalihan kuota haji 2024 dan pemborosan anggaran mobil dinas lebih dari Rp13 miliar tahun 2023-2024 di Kementerian Agama.

Ketua Umum KAMAKSI, Joko Priyoski menanggapi kisruh dan permasalahan yang terjadi di Kementerian Agama di bawah kepemimpinan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki.

“Dugaan korupsi kuota haji 2024 yang dimaksud adalah adanya tambahan kuota dari pemerintah Arab Saudi sebanyak 20.000 jemaah, yang 50 persennya diperuntukkan bagi haji reguler dan 50 persen untuk haji khusus, yang jelas-jelas melanggar Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah. Kuota haji plus atau furoda tidak boleh lebih dari 8 persen dari tambahan kuota sebanyak 20.000 orang,” terang Joko Priyoksi seperti dikutip fajar.co.id.

“Secara logika, jika yang masuk daftar tunggu usia 80 hingga 90 tahun masih 35 ribu orang, namun ketika ada peluang penambahan kuota dari Pemerintah Arab Saudi, mengapa tidak dimanfaatkan? Diduga ada permainan atau konspirasi dalam penyaluran kuota haji tersebut,” lanjut Joko yang juga Koordinator Nasional (Kornas) Kaukus Eksponen Aktivis 98.

Joko menegaskan, pihaknya akan terus bergerak memperluas Aliansi dengan melakukan aksi serentak mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera memeriksa dan menahan Menteri Agama dan Wakil Menteri Agama, atas dugaan skandal korupsi kuota haji dan penggelapan uang negara senilai lebih dari Rp13 miliar hanya untuk membeli mobil dinas di Kementerian Agama.

Senada dengan Alim Bara, Ketua MAAKI dan Ade Selon Ketua GPJ, mengatakan Menteri Agama dan Wakil Menteri Agama saat ini dinilai tidak kompeten dalam memimpin Kementerian Agama. Padahal lembaga tersebut memiliki anggaran jumbo.

Jika Menteri dan Wakil Menteri tidak bisa mengelola dengan baik, pasti akan muncul masalah yang berujung pada dugaan korupsi. Presiden Jokowi harus segera mencopot Menteri Agama Yaqut dan Wakil Menteri Agama Saiful dari jabatannya.

Ketua Umum Aliansi Persaudaraan Sunda (APERMAS) R. Agung Gunawan turut mendukung langkah Tim Pansus Haji DPR agar penyelenggaraan haji tahun-tahun berikutnya bisa lebih baik dari sekarang.

Sebagai elemen masyarakat, turut prihatin melihat para jamaah haji yang terlantar akibat permasalahan tenda haji, makanan basi, transportasi haji, serta adanya jamaah haji nonvisa yang belum pulang kampung. Mereka juga menduga adanya praktik jual beli kuota keberangkatan haji.

“Dari informasi yang kami terima, ada jamaah yang harus membayar biaya furoda sekitar Rp300 juta. Padahal, biaya haji jalur khusus umumnya mengharuskan jamaah membayar Rp160 juta. Namun, mereka yang membayar tarif standar sering kali takut keberangkatannya akan tertunda,” kata Agung.

Oleh karena itu, ia menilai ada yang tidak beres dalam penyelenggaraan haji 2024. Tim Pansus Haji DPR dan KPK harus terus didesak untuk mengungkap dugaan skandal Penyelenggaraan Haji 2024. “Kami tidak akan tinggal diam, kami akan terus mengawal kasus dugaan korupsi kuota haji dan pemborosan uang negara untuk membeli mobil dinas di Kementerian Agama,” tuturnya. ()

NewsRoom.id

Berita Terkait

Cacing Laut “Sederhana” Ini Punya Rahasia: Mata yang Tak Pernah Berhenti Berkembang
Raja Juli, Sapi Oligarki, dan Gajah Mati
ARI Irlandia Mendunia Dengan Kampanye Liburan 'Kegembiraan' Baru
Penelitian Baru Menunjukkan Bagaimana Udara Buruk Membagi Dua Manfaat Olahraga
Penelitian Baru Mengidentifikasi Siapa yang Sebenarnya Mendapat Manfaat dari Multivitamin Harian
Mahar Cek Rp. 3 Miliar Terbukti Palsu, Mbah Tarman Kini Dipenjara, Pernikahan Berakhir
Beberapa Hembusan 'Gas Tertawa' Dapat Dengan Cepat Mengangkat Depresi, Temuan Penelitian Besar
Pemecah Karbon Laut Dalam Membalikkan Asumsi Iklim yang Sudah Lama Dianut

Berita Terkait

Minggu, 7 Desember 2025 - 09:07 WIB

Cacing Laut “Sederhana” Ini Punya Rahasia: Mata yang Tak Pernah Berhenti Berkembang

Minggu, 7 Desember 2025 - 08:06 WIB

Raja Juli, Sapi Oligarki, dan Gajah Mati

Minggu, 7 Desember 2025 - 06:02 WIB

ARI Irlandia Mendunia Dengan Kampanye Liburan 'Kegembiraan' Baru

Minggu, 7 Desember 2025 - 05:31 WIB

Penelitian Baru Menunjukkan Bagaimana Udara Buruk Membagi Dua Manfaat Olahraga

Minggu, 7 Desember 2025 - 05:00 WIB

Penelitian Baru Mengidentifikasi Siapa yang Sebenarnya Mendapat Manfaat dari Multivitamin Harian

Minggu, 7 Desember 2025 - 01:54 WIB

Beberapa Hembusan 'Gas Tertawa' Dapat Dengan Cepat Mengangkat Depresi, Temuan Penelitian Besar

Minggu, 7 Desember 2025 - 01:23 WIB

Pemecah Karbon Laut Dalam Membalikkan Asumsi Iklim yang Sudah Lama Dianut

Minggu, 7 Desember 2025 - 00:21 WIB

Said Aqil Minta PBNU Kembalikan Konsesi Tambang: Madharat Lagi

Berita Terbaru

Headline

Raja Juli, Sapi Oligarki, dan Gajah Mati

Minggu, 7 Des 2025 - 08:06 WIB