Setelah RK dan Kaesang Belok Kanan, Siapa yang Akan Menentang Anies?

- Redaksi

Selasa, 23 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 Anies Baswedan/Ist

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

RIDWAN KAMIL dan Golkar realistis. Golkar lebih memilih mencalonkan Ridwan Kamil untuk mencalonkan diri di Jawa Barat ketimbang di Jakarta.

Anies Baswedan terlalu kuat di Jakarta. Petahana itu punya pendukung fanatik dan solid yang sudah terkonsolidasi sejak pemilihan gubernur 2017. Sementara di Jawa Barat, Ridwan Kamil adalah petahana. Kesempatan merebut Jawa Barat lebih mudah daripada harus goyah dan berdarah-darah di Jakarta.

Upaya Joko Widodo alias Jokowi, Gerindra, dan PAN membujuk Ridwan Kamil mencalonkan diri melawan Anies di Jakarta rupanya gagal.

Dedi Mulyadi dan Bima Arya yang semula dipersiapkan Gerindra dan PAN untuk maju di Jawa Barat, juga mengalami situasi sulit setelah Ridwan Kamil memutuskan kembali ke Jawa Barat.

Anies terlalu sulit dikalahkan. Kelas Anies adalah calon presiden. Kesalahan strategis dalam pemilihan presiden 2024 kemarin membuat Anies kalah.

Peluang untuk menang sebenarnya sangat besar. Sebab, figur Anies cukup sempurna untuk dijual. Sayangnya, tim sukses Anies tidak diisi oleh orang-orang yang bermental juara.

Anies beserta pendukungnya mesti belajar dari kesalahan pada pemilihan presiden lalu jika ingin terus punya harapan di masa mendatang.

Kalah dalam pemilihan presiden, Anies kembali maju dalam pemilihan gubernur Jakarta. Anies turun kelas dan belum menemukan lawan yang sepadan. Ridwan Kamil digadang-gadang menjadi lawan Anies. Namun, ia berbalik arah. Popularitas, penerimaan, dan elektabilitas Anies di Jakarta terlalu kuat untuk ditandingi.

Bukan cuma Ridwan Kamil yang belok kanan, tapi juga Kaesang Pangarep. Putra bungsu Jokowi itu juga tidak ke Jakarta. Jangan lihat Kaesang dan PSI-nya. Terlalu kecil untuk dibayangkan bisa melawan Anies. Tapi, lihatlah sosok di balik Kaesang dan PSI. Dialah Jokowi. Presiden terkuat pascareformasi.

Pada pemilihan presiden lalu, Jokowi dengan mudah mengalahkan Ganjar Pranowo yang didukung oleh Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP, partai pemenang tiga periode. Jokowi juga dengan mudah mengalahkan Anies yang didukung oleh Jusuf Kalla dan Surya Paloh. Namun, di Jakarta, cakupan pertarungannya lebih kecil. Pada tahun 2017, Anies mengalahkan Ahok yang didukung penuh oleh Jokowi dan Megawati.

Perbedaan antara pemilihan presiden dan pemilihan gubernur. Wilayah pemilihan presiden sangat luas, bahkan menjangkau daerah-daerah terpencil. Hal ini menyulitkan calon presiden di luar pemerintahan untuk memantau kecurangan.

Namun, pemilihan gubernur berbeda. Pemilihan gubernur mudah dipantau dan dikontrol. Anies, dengan tim kampanyenya yang solid dari PKS dan partai pendukung lainnya, serta pendukungnya yang militan, akan dengan mudah menjangkau semua daerah, bahkan ke setiap tempat pemungutan suara.

Tak ada tempat yang bebas dari pantauan tim sukses Anies. Di sini, kecurangan dan kelicikan aparat akan sulit diberantas. Ini salah satu pertimbangan yang mungkin membuat Ridwan Kamil dan Kaesang berhitung jika harus melawan Anies di Jakarta.

Hingga saat ini, Anies belum menemukan lawan yang sepadan dalam pemilihan gubernur Jakarta. Kecuali Jokowi turun kelas, mau maju sebagai gubernur Jakarta untuk melawan Anies. Itu akan seimbang. Dan itu pasti akan sangat seru. Masalahnya, apakah aturan mengizinkan seorang presiden mencalonkan diri sebagai gubernur selama dua periode?

*Penulis adalah pengamat politik dan pengamat nasional

NewsRoom.id

Berita Terkait

Arkeolog Menemukan Monumen Besar Berusia 2.250 Tahun di Bawah Kota Romawi Kuno
Mengapa Terapis AI Anda Mungkin Lebih Membahayakan Daripada Menguntungkan
Keras! Anies mengkritisi Universitas Oxford yang tidak menyebut peneliti Indonesia yang turut serta menemukan Rafflesia Hasseltii
Generasi Z Memimpin, Tren AI Sebagai Cara 'One Stop' Baru untuk Berbelanja Online
Bebas BPA? Studi Baru Menunjukkan Penggantian Populer Dapat Membahayakan Sel Manusia
Bahkan Anjing Kecil Seperti Chihuahua Membawa DNA Serigala
Perlu diketahui apakah mereka sudah menikah
Sleep Apnea Secara Dramatis Meningkatkan Risiko Parkinson, Studi Menemukan

Berita Terkait

Selasa, 25 November 2025 - 08:02 WIB

Arkeolog Menemukan Monumen Besar Berusia 2.250 Tahun di Bawah Kota Romawi Kuno

Selasa, 25 November 2025 - 07:31 WIB

Mengapa Terapis AI Anda Mungkin Lebih Membahayakan Daripada Menguntungkan

Selasa, 25 November 2025 - 06:29 WIB

Keras! Anies mengkritisi Universitas Oxford yang tidak menyebut peneliti Indonesia yang turut serta menemukan Rafflesia Hasseltii

Selasa, 25 November 2025 - 04:25 WIB

Generasi Z Memimpin, Tren AI Sebagai Cara 'One Stop' Baru untuk Berbelanja Online

Selasa, 25 November 2025 - 03:54 WIB

Bebas BPA? Studi Baru Menunjukkan Penggantian Populer Dapat Membahayakan Sel Manusia

Selasa, 25 November 2025 - 02:20 WIB

Perlu diketahui apakah mereka sudah menikah

Selasa, 25 November 2025 - 00:48 WIB

Sleep Apnea Secara Dramatis Meningkatkan Risiko Parkinson, Studi Menemukan

Selasa, 25 November 2025 - 00:17 WIB

Mengapa Resiko Beli Sekarang, Bayar Nanti Lebih Besar Dari Imbalannya

Berita Terbaru