Tak Sekadar Sebut LBH Padang Pura-pura Suci, Kapolda Sumbar: Saya Pembela Kebenaran!

- Redaksi

Jumat, 5 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Meninggalnya Afif Maulana yang diduga disiksa oleh polisi. Ternyata berujung panjang, bahkan LBH Padang dan Kontras melaporkan Kapolda Sumbar ke Divisi Propam Polri.

Sontak hal tersebut membuat Kapolda Sumatera Barat, Irjen Suharyono, angkat bicara. Di mana ia mengatakan, tidak apa-apa jika dilaporkan oleh Kontras dan LBH Padang.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Padahal, katanya, dirinya adalah pembela kebenaran, bukan penjahat. “Silakan saja, Pak. Saya bukan penjahat, saya pembela kebenaran. Kalau lembaga kita diinjak-injak dan dipojokkan, siapa yang tidak marah?” kata Suharyono seperti dikutip Kompas.com, Jumat (5/7/2024).

Selain itu, ia juga menuding LBH Padang sebagai kelompok yang berpura-pura suci. Bahkan, ia menuding LBH Padang mengatur skenario dan alibi terkait keanehan kematian Afif.

Malam Pernikahan Pertama di Suku Liar Seorang Mahasiswi Melahirkan di Kelas Menurut Suharyono, LBH merasa memiliki prediksi paling akurat terkait meninggalnya Afif Maulana.

Sementara itu, Kapolda Sumbar meyakini Afif tewas bukan karena dianiaya polisi, melainkan karena ia terjun ke sungai sebagaimana disaksikan salah seorang teman Afif. “Kami bertanggung jawab, Pak. Kami yakin itu, berdasarkan keterangan dan bukti kuat (Afif Maulana) terjun ke sungai untuk melindungi diri, karena mengajak Adhitya, bukan karena dianiaya polisi. Itu keyakinan kami,” kata Suharyono.

Kemudian, ia membantah anggapan bahwa Afif merupakan anak baik karena menurutnya, Afif lah yang mengajak tawuran dan membawa sebilah pedang panjang. “Buktinya, yang mengajak tawuran itu ada video yang diunggah di ponselnya sambil membawa sebilah pedang panjang di tangannya (8 Juni 2024).

“Kalau anak keluar rumah jam 2 atau 3 pagi dan mau berkelahi, maka sudah pasti dia anak yang nakal,” terang Suharyono.

Selain itu, orang nomor satu di Polda Sumbar itu mengklaim hasil pemeriksaan menunjukkan Afif meninggal bukan karena penganiayaan polisi. “Terkait kematiannya, sudah kami jelaskan, AM tidak dibawa ke Polsek Kuranji, bahkan tidak ditahan.

Otopsi sesuai prosedur. Dilakukan oleh ahli forensik dari RS Bukit Tinggi. Dari percakapan AM dengan saksi kunci, jelas bahwa AM mengajaknya untuk melompat agar bisa melarikan diri,” jelasnya.

Sebagai informasi, sebelumnya Kontras dan LBH Padang melaporkan Suharyono, Kasat Reskrim Polresta Padang Kompol Dedy Andriansyah Putra, dan Kanit Jatanras Satreskrim Polresta Padang ke Divisi Propam Polri terkait penyidikan kasus meninggalnya Afif Maulana.

Mereka pun meminta Kepala Biro Reserse Kriminal (Karo Wassidik) Bareskrim Polri untuk melakukan supervisi terhadap penyidikan kasus dugaan penyerangan terhadap Afif.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Perubahan Regional Yang Tajam Bagi Lagardère Di Kuartal 3—Pertanda Zaman?
Studi Baru Menantang Kepercayaan Umum Tentang Lemak Olahan yang “Tidak Sehat”.
Kombinasi Obat Baru Ditemukan Memperlambat Salah Satu Bentuk Kanker Prostat Paling Mematikan
“Kenny Loggins Tidak Ingin Menjadi Bagian dari Video 'Sial' Trump yang 'Tanpa Raja'”.
Reset Pemegang Saham Untuk Pengecer Bebas Bea Terbesar di Afrika Selatan
Arkeolog Temukan Situs Upacara Berusia 5.500 Tahun di Yordania, Temukan Misteri Zaman Perunggu
Memikirkan Kembali Asal Usul Australia: Kapan Sebenarnya Manusia Pertama Tiba?
Film Penggemar 'Halloween' Berdurasi 2 Jam Ini Mengisi Kesenjangan Antara 'Kills' dan 'Ends'

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 15:02 WIB

Perubahan Regional Yang Tajam Bagi Lagardère Di Kuartal 3—Pertanda Zaman?

Selasa, 21 Oktober 2025 - 14:00 WIB

Studi Baru Menantang Kepercayaan Umum Tentang Lemak Olahan yang “Tidak Sehat”.

Selasa, 21 Oktober 2025 - 12:57 WIB

Kombinasi Obat Baru Ditemukan Memperlambat Salah Satu Bentuk Kanker Prostat Paling Mematikan

Selasa, 21 Oktober 2025 - 11:24 WIB

“Kenny Loggins Tidak Ingin Menjadi Bagian dari Video 'Sial' Trump yang 'Tanpa Raja'”.

Selasa, 21 Oktober 2025 - 08:48 WIB

Reset Pemegang Saham Untuk Pengecer Bebas Bea Terbesar di Afrika Selatan

Selasa, 21 Oktober 2025 - 07:15 WIB

Memikirkan Kembali Asal Usul Australia: Kapan Sebenarnya Manusia Pertama Tiba?

Selasa, 21 Oktober 2025 - 05:10 WIB

Film Penggemar 'Halloween' Berdurasi 2 Jam Ini Mengisi Kesenjangan Antara 'Kills' dan 'Ends'

Selasa, 21 Oktober 2025 - 03:06 WIB

Pizza Hut Dan Tekanannya: Kenyamanan Ekonomi Baru di Inggris

Berita Terbaru