NewsRoom.id – Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, mengatakan gen Israel sudah mulai masuk ke kampus-kampus dan masjid-masjid di Indonesia. Ia meminta masyarakat untuk waspada.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
“Usaha zionis, agen zionis Israel terus bergerak, oleh karena itu waspadalah dalam mengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia, jaga harkat dan martabat bangsa Indonesia dari pengkhianat perjuangan,” ujarnya saat kegiatan Hari Solidaritas Olahraga yang digelar di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Minggu (21/7).
Kini, menurut Sudarnoto, sudah ada beberapa warga negara Indonesia yang menjadi pengkhianat dengan cara bertemu dan berdiskusi dengan tokoh-tokoh dari Israel. Menurutnya, tindakan seperti itu bertentangan dengan asas-asas kemanusiaan yang berlaku di Indonesia bahkan di dunia internasional.
“Jangan sampai ada masjid yang disusupi pengkhianat, jangan sampai ada sekolah yang disusupi pengkhianat. Jangan sampai ada kampus yang disusupi pengkhianat, dan jangan sampai ada ormas yang disusupi pengkhianat,” katanya.
“Siapa mereka? Mereka adalah orang-orang yang bersedia berbicara, dipengaruhi, dan bekerja sama dengan agen-agen Israel, agen-agen Zionis di Indonesia dan di tempat lain. Allahuakbar,” lanjutnya.
Oleh karena itu, Sudarnoto mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga semangat persatuan dalam upaya mendukung perjuangan yang dilakukan Palestina.
“Jangan ikuti mereka yang melakukan tindakan seperti yang dilakukan oleh Zionis Israel. Allahuakbar,” katanya.
Baru-baru ini, 5 tokoh Nahdliyin bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog. Mereka adalah Gus Syukron Makmun, Dr Zainul Maarif, Munawar Aziz, Nurul Bahrul Ulum, dan Izza Annafisah Dania.
Ketua PBNU Gus Yahya Cholil Staquf pun telah meminta maaf atas kejadian tersebut. Ia mengatakan mereka pergi tanpa izin PBNU.
NewsRoom.id









