Tinggal di kos-kosan, jalan kaki ke kantor

- Redaksi

Minggu, 14 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Sosok dan kehidupan Hakim Eman Sulaeman banyak dicari oleh netizen.

Hakim Eman yang membebaskan Pegi Setiawan dari kasus pembunuhan Vina dan Eky ternyata orang yang sederhana.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Ia bahkan berjalan kaki menuju dan pulang kerja karena tempat kos tempatnya beristirahat tidak jauh dari tempat kerjanya.

Di sisi lain, Eman mengaku sebagai orang pertama yang meraih gelar Sarjana di desanya di Karawang.

“Keluarga saya semua lulusan SD, waktu itu di kampung hanya saya yang kuliah. Itu tahun 1995,” kata Eman seperti dikutip dari YouTube NewsRoom.id, Sabtu (13/7/2024).

Karena dia adalah orang pertama yang kuliah, Eman bertekad untuk tidak gagal.

Eman ingin memberikan contoh sukses bagi warga desanya.

“Oleh karena itu, jika saya gagal menjadi contoh yang buruk, saya harus berhasil,”

“Rata-rata petani adalah pedagang, saya yang pertama. Saya harus sukses agar orang lain tertarik untuk sekolah,” lanjutnya.

Saat ini, Eman dan istrinya menjalani hubungan jarak jauh alias LDR.

Eman tinggal di Bandung, sementara istri dan anak-anaknya tinggal di Pemalang.

Meski begitu, Eman selalu kembali ke Pemalang setiap Jumat sore dan kembali ke Bandung pada Senin pagi.

“Kadang dua minggu kalau saya sibuk, kadang seminggu kalau saya tidak sibuk. “Berangkat Jumat sore, balik lagi Senin pagi,” lanjutnya.

Di Bandung, Eman rupanya tinggal di rumah kos dekat tempat ia bekerja.

Bukan tanpa alasan, karena tempat tinggal dinasnya sudah penuh.

Asrama yang ditinggalkan Eman juga dibiayai oleh pemerintah.

“Jumlah rumah dinas terbatas, paling banyak 15 rumah dinas, hakimnya 40 orang,” kata Eman.

Karena tempat kosnya dekat, Eman berjalan kaki ke tempat kerjanya setiap hari.

“Jalan saja, sudah dekat di belakang,” lanjutnya.

Buat keluargamu bangga

Eman membuat keluarganya bangga setelah berhasil membebaskan Pegi.

Aneng (70) yang merupakan ayah Eman mengatakan, perjuangan anaknya menjadi hakim tidaklah mudah.

Padahal, di awal kariernya, Eman kerap terlilit utang.

“Waktu awal jadi hakim saya sering pinjam uang, Rp5 juta, Rp3 juta, itu kan bervariasi waktu ditransfer, uangnya tidak langsung ada, (Eman) bilang,” terang Aneng.

Namun, selama tujuh tahun terakhir, Eman tidak pernah meminjam uang dari orang tuanya.

“Tidak lagi, saya biasa meminjam dari ayah saya,” tambahnya.

Ini Harta Kekayaan Hakim Tunggal Eman Sulaeman yang Pimpin Sidang Praperadilan Pegi Setiawan, Cuma Punya 1 Motor

Segini Harta Kekayaan Hakim Tunggal Eman Sulaeman yang Pimpin Sidang Praperadilan Pegi Setiawan, Cuma Punya 1 Motor. (lhkpn.go.id)

Sepanjang kariernya, Eman tidak memiliki rumah dan tinggal di rumah dinas.

“Sederhana saja, karena kami juga dari keluarga biasa. Saya juga berjualan di rumah saja,” kata Aneng.

Aneng mengatakan bahwa sejak remaja dan masih sekolah, ia tidak pernah menuntut banyak hal kepada orang tuanya. Baik itu untuk membeli barang elektronik maupun sepeda motor.

“Dia tidak pernah mau banyak, dia (Eman) bahkan pergi ke sekolah sendiri, naik angkutan umum, atau jalan kaki. Kadang-kadang saya juga menjemputnya dan mengantarnya dengan sepeda motor,” jelasnya.

Ia pun mengaku heran, karena sudah 20 tahun lebih menjadi hakim, anaknya belum juga punya rumah dan mobil.

“Ya, keluarga saya sering bertanya mengapa saya menjadi hakim biasa. Saya tidak punya rumah, dan biasanya saudara atau orang tua memberi saya uang atau cinderamata, tetapi itu tidak terjadi,” katanya.

NewsRoom.id

Berita Terkait

“The Hunt for Ben Solo” Memiliki Naskah Lampu Hijau Sebelum Disney Membunuhnya
CVS Akan Menutup 16 Pusat Kesehatan Komunitas Oak Street Di Tengah Kekhawatiran Biaya Industri
Obat Baru Dapat “Meringankan” Penuaan Jantung, Menawarkan Harapan untuk Bentuk Gagal Jantung yang Paling Umum
Elemenya Gelar Pelatihan UAV di SMK Gutama Jakarta, Lahirkan Lulusan Siap Hadapi Industri Dirgantara
Gunung Bromo: Keindahan Alam yang Menakjubkan
8 Orang Ditetapkan Tersangka Kematian Mahasiswa Unila, Komite Diksar dan Alumni
Dunia Kecil di Tata Surya Bagian Luar Mungkin Membentuk Cincin di Depan Mata Kita
Gen X Mendorong 31% Belanja Ritel Sementara Banyak Merek Mengabaikannya

Berita Terkait

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 05:44 WIB

“The Hunt for Ben Solo” Memiliki Naskah Lampu Hijau Sebelum Disney Membunuhnya

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 04:41 WIB

CVS Akan Menutup 16 Pusat Kesehatan Komunitas Oak Street Di Tengah Kekhawatiran Biaya Industri

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 04:10 WIB

Obat Baru Dapat “Meringankan” Penuaan Jantung, Menawarkan Harapan untuk Bentuk Gagal Jantung yang Paling Umum

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 03:37 WIB

Elemenya Gelar Pelatihan UAV di SMK Gutama Jakarta, Lahirkan Lulusan Siap Hadapi Industri Dirgantara

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 03:06 WIB

Gunung Bromo: Keindahan Alam yang Menakjubkan

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 01:33 WIB

Dunia Kecil di Tata Surya Bagian Luar Mungkin Membentuk Cincin di Depan Mata Kita

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 00:32 WIB

Gen X Mendorong 31% Belanja Ritel Sementara Banyak Merek Mengabaikannya

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 00:01 WIB

Tabung Otak Kecil Ditemukan oleh Johns Hopkins Bisa Menjelaskan Alzheimer

Berita Terbaru

Headline

Gunung Bromo: Keindahan Alam yang Menakjubkan

Sabtu, 25 Okt 2025 - 03:06 WIB