Toko Lindt Boutique Pertama di Luar Swiss Akan Dibuka di Pasar Singapura yang Sedang Berkembang Pesat

Merek cokelat mewah Swiss Lindt & Sprüngli akan membuka butik ritel perjalanan pertamanya di luar pasar asalnya, bukan di Eropa, tetapi di Asia-Pasifik di Bandara Changi Singapura, tepat saat pusat tersebut menyaksikan kembalinya penumpang dengan cepat.

Rumah tersebut telah bermitra dengan distributor dan pengecer gula-gula Focus Network Agencies (FNA Group International) dan Changi Airport Group (CAG), operator pusat tersebut, untuk membuka butik seluas 377 kaki persegi.

Namun, penggemar Lindor Balls dan produk favorit Lindt lainnya harus menunggu hingga Maret tahun depan saat butik di Terminal 1 Changi akan dibuka. Butik ini juga akan menawarkan beberapa produk khusus bandara seperti barang-barang 'sense-of-place' lokal beserta pilihan hadiah dan bagian pick-and-mix yang sudah dikenal khusus untuk rasa Lindor Ball.

Menurut Lindt—di mana pendapatan grup pada tahun 2023 diharapkan mencapai 5,2 miliar franc Swiss ($5,76 miliar)—toko tersebut merupakan langkah penting dalam ekspansi strategisnya di kawasan Asia-Pasifik dan pembukaannya akan menampilkan promosi dan acara khusus termasuk penampilan oleh ahli pembuat cokelat utama Lindt.

Peter Zehnder, kepala global travel retail di Lindt & Sprüngli, mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Bandara Changi Singapura merupakan pusat perjalanan global yang penting. Butik ini bertujuan untuk memberikan pengalaman berbelanja premium bagi para pelancong internasional. Keahlian FNA di pasar gula-gula Asia Pasifik telah berperan penting dalam perencanaan butik ini dan kami berharap dapat menjalin kemitraan yang bermanfaat dengan mereka selama beberapa tahun mendatang.”

FNA sudah memiliki berbagai pilihan penganan di Bandara Changi yang akan dilengkapi dengan butik khusus Lindt. Direktur penjualan ritel dan lokal perusahaan Pamela Loo-Song mengatakan ia berharap para penumpang akan menikmati berbagai macam produk dan barang eksklusif yang akan datang.

Kategori terlaris

Mengingat keberadaan global Lindt dan posisi premiumnya, hampir dapat dipastikan bahwa butik tersebut akan segera menarik perhatian. Namun, menurut Chandra Mahtani, kepala konsesi sisi udara di CAG, penganan manis merupakan salah satu kategori terlaris di bandara, yang membuatnya sangat kompetitif, yang berarti penawaran Lindt harus menarik perhatian penumpang: oleh karena itu ada produk eksklusif Changi dan produk khusus lainnya.

Lindt diuntungkan oleh meningkatnya lalu lintas di Changi. Tahun lalu, jumlah penumpang naik menjadi hampir 59 juta, masih turun dari 68,3 juta pada tahun 2019. Tahun ini, pada kuartal pertama (Januari hingga Maret) terdapat 16,5 juta pergerakan penumpang, melampaui periode yang sama pada tahun 2019 sebesar 0,5%.

Lim Ching Kiat, wakil presiden eksekutif CAG untuk pengembangan hub udara dan kargo, mengatakan bandara tersebut telah bekerja sama erat dengan maskapai penerbangan “untuk mengaktifkan kembali penerbangan yang ditangguhkan selama pandemi” dan menambah penerbangan baru, tetapi menambahkan: “Kinerja lalu lintas Q1 yang kuat didorong oleh penyelenggaraan banyak konser musik di Singapura dan pelonggaran persyaratan visa antara Tiongkok dan Singapura.”

Di antara yang menjadi sorotan adalah enam konser Taylor Swift yang tiketnya ludes terjual pada awal Maret sebagai bagian dari tur Eras-nya. Konser-konser tersebut menarik penggemar dari seluruh wilayah, sementara konser-konser Asia-Pasifik lainnya hanya diadakan di Tokyo, Melbourne, dan Sydney. Hal ini membantu meningkatkan lalu lintas di Changi.

CAG terus bekerja sama erat dengan mitra dagang maskapai penerbangan dan perjalanan untuk memanfaatkan momentum perjalanan yang membaik di wilayah tersebut dan mengatakan pihaknya menargetkan pemulihan lalu lintas sebesar 100% tahun ini.

Pada bulan April, dua rute penumpang baru juga diluncurkan: layanan Air Canada dari Vancouver ke Singapura, dan layanan langsung Singapore Airlines dari Singapura ke Brussels. Scoot juga menerima pengiriman jet Embraer pertamanya pada pertengahan April, yang akan memungkinkan maskapai tersebut untuk memperluas jaringannya ke lebih banyak tujuan regional.

Semua ini akan menjadi dorongan bagi pengecer bandara, dan memberi Lindt pendaratan yang lebih mulus daripada yang mungkin diharapkannya di awal negosiasi untuk butik bandara.

Grup induk Lindt & Sprüngli berkantor pusat di Zurich, dengan produksi di 12 pabrik di Eropa dan Amerika Serikat. Mereka melayani sekitar 520 toko milik Lindt dan jaringan lebih dari 100 distributor independen di seluruh dunia.