NewsRoom.id – Musik Batak merupakan salah satu aliran musik yang memiliki ciri khas dan kekayaan budaya yang kental. Musik ini berasal dari suku Batak, salah satu suku terbesar di Indonesia yang mendiami wilayah Sumatera Utara dan sekitarnya.
Musik Batak memiliki berbagai macam ragam, seperti gondang, uning-uningan, tortor, hingga lagu pop Batak. Musik Batak juga telah melahirkan banyak penyanyi berbakat yang namanya dikenal luas di dalam negeri dan luar negeri.
Banyak sekali musisi Batak, baik solo maupun berkelompok, yang karyanya cukup digemari di kalangan masyarakat Batak sendiri dan digemari pula oleh suku bangsa lainnya.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Beberapa di antaranya bahkan telah menciptakan karya-karya legendaris dan menjadi bagian dari warisan musik Indonesia. Salah satunya adalah grup musik legendaris Maduma Trio.
Siapa yang tidak mengenal grup musik Maduma Trio? Mereka adalah seniman dan musisi senior Batak. Maduma Trio dikenal luas oleh masyarakat Batak sebagai penyanyi dan juga tercatat sebagai grup musik legendaris Batak yang telah berkiprah di blantika musik tanah air sejak tahun 1980.
Mengulas sejarah awal terbentuknya Maduma Trio, grup musik Indonesia yang beranggotakan tiga orang, yaitu Jhonny Manurung, Tigor Panjaitan, dan Anton Siallagan. Vokal penuh dan berkarisma datang dari ketiga orang Batak tulen ini.
Ketiganya bersama-sama membentuk Maduma Trio, trio Batak yang berhasil merajai pasar lagu pop Batak, dangdut, dan lagu religi.
Trio Maduma telah mengisi jagat lagu Batak, mereka telah berhasil menorehkan tinta emas di lembaran kiprah seniman lagu Batak dunia hingga kini.
Grup legendaris Maduma Trio dalam kiprahnya di dunia musik telah menghasilkan hampir enam ratus lagu yang umumnya merupakan karya mereka sendiri. Di antaranya, Ulos Sirara, Atik ciptaan Jhonny Manurung, Pengusaha Muda, Songon Simardan ciptaan Anton Siallagan, dan Rodi Sadarion ciptaan Tigor Panjaitan.
Tercatat pada tahun 1981, karya Jhonny Manurung Ulos Sirara dan karya Anton Sialagan Pengusaha Muda sempat booming dan diminati masyarakat.
Banyak yang mengidolakan penampilan mereka, terutama suara khas Johny Manurung, penyanyi serba bisa. Suaranya tak tertandingi dan sangat menyentuh, sesuatu yang langka bagi penyanyi pada masa itu.
“Maduma Trio terbentuk pada tahun 1980 dengan formasi awal Jhonny Manurung, Tigor Panjaitan, dan Anton Siallagan hingga tahun 2018,” kata Jhonny Manurung, salah satu personel Maduma Trio kepada Rapos saat sesi rekaman lagu di Studio Adima, Kota Bandung, Kamis (4/7/2024).
Seiring berjalannya waktu, imbuh Jhonny Manurung, salah seorang personel kami, Anton Siallagan, jatuh sakit sejak enam tahun lalu, dan hingga kini kondisinya masih belum pulih dan tidak dapat meneruskan eksistensinya di Trio Maduma.
“Jadi, sudah enam tahun berlalu sejak salah satu personel kami Anton Siallagan tidak dapat melanjutkan kariernya di Trio Maduma karena sakit. Oleh karena itu, kami berdua (Jhonny Manurung & Tigor Panjaitan-red) mengambil kebijakan agar Trio Maduma tetap berjalan dengan cara mengganti posisi salah satu personel kami Anton Siallagan dan kami sepakat untuk merekrut personel baru, yaitu Anggia Tampubolon,” jelas Johnny Manurung.
Saat ini Trio Maduma masih tetap eksis untuk mengisi acara-acara bagi para penggemar beratnya, tak jarang mereka diundang ke daerah-daerah tertentu, antara lain Pekanbaru, Medan, dan Batam, karena sudah pasti banyak orang-orang Batak yang sukses saat ini yang dulunya merupakan penggemar berat Trio Maduma.
Lagu Batak lama berjudul Pengusaha Muda yang dipopulerkan oleh Maduma Trio. Lagu berjudul Pengusaha Muda diciptakan oleh musisi Batak Anton Siallagan.
Lagu Batak Wirausaha Muda telah banyak dinyanyikan oleh penyanyi Batak lainnya seperti Trio Andesta, Trio Lamtama dan penyanyi Batak lainnya.
Lagu Wirausaha Muda
Sedikit cerita tentang Lagu Pengusaha Muda Batak ini mengisahkan tentang hubungan cinta seorang pria dengan wanita idamannya. Sayangnya, orang tua wanita yang dicintainya tidak merestui hubungan mereka. Orang tua wanita tersebut akan menikahkannya dengan pria yang lebih mapan. Dalam lagu ini diceritakan bahwa pria tersebut adalah seorang pengusaha muda yang sukses. Sungguh ironis.
Tapi apa boleh buat, mungkin itu yang harus terjadi. Seperti kutipan lirik lagu 'o, sirangma hita nadua, ala boi doho targoda, tu parmobil mewah'. Yang artinya 'o, akhir cerita kita bersama, biasanya kamu bisa tergoda, oleh lelaki bermobil mewah. Begitulah liriknya.
Meski lirik lagu ini berkisah tentang putusnya hubungan sepasang kekasih, namun alunan musiknya diaransemen sedemikian rupa sehingga cukup hidup. Jadi, kesedihannya tidak terlihat.
Berikut lirik lagu Batak “Pengusaha Muda” yang dipopulerkan oleh Maduma Trio secara lengkap:
aha ma sidohonokku.
dia adalah hatahonokku.
Ini adalah akhir dari pargaulatta.
Oh, sayang sekali.
Akulah orang yang memberi restuku.
percaya pada harapan mulia Anda.
Aku akan mengerjakan pekerjaan rumahku tentang mamora.
pengusaha muda.o,
hitam dan putih.
ala boi doho targoda.
Itu mobil mewah.
Oh, gunakan saja ponselmu.
sidoli naso marhepeng.
pengangguran bersih.
Selamat pagi dan selamat malam.
atau itu hanya candaan. Itulah nama dari namanya.
pengusaha muda.
aha ma sidohonokku.
dia adalah hatahonokku.
Ini adalah akhir dari pargaulatta.
Oh, sayang sekali.
Akulah orang yang memberi restuku.
percaya pada harapan mulia Anda.
Aku akan mengerjakan pekerjaan rumahku tentang mamora.
pengusaha muda.
oh, bunga hitam dan putih.
ala boi doho targoda.
Itu mobil mewah.
Oh, gunakan saja ponselmu.
sidoli naso marhepeng.
pengangguran bersih.
Selamat pagi dan selamat malam.
atau itu hanya candaan. Itulah nama dari namanya.
pengusaha muda.
Itulah lirik lagu Batak “Pengusaha Muda” yang dipopulerkan oleh Trio Maduma, semoga bermanfaat. (BJP)
Terkait
Sumber Berita : Narator
NewsRoom.id