Utang Rp8.353 Triliun Guncang Perekonomian Indonesia

- Redaksi

Kamis, 4 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id -Utang pemerintah sebesar Rp8.353 triliun hingga Mei 2024 atau di bawah 40 persen PDB dinilai tidak aman bagi perekonomian Indonesia.

Direktur Pengembangan Big Data Indef Eko Listiyanto menepis pernyataan pemerintah yang menyebut utang masih dalam batas aman dibanding negara besar lain.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Eko mengatakan, utang yang besar saja sudah berhasil mengguncang perekonomian negara, apalagi jika pemerintah berencana menaikkan rasio utang hingga 50 persen dari PDB.

“Cara paling mudah untuk mendeteksi kalau pemerintah bilang aman itu lihat kenapa ekonominya goyang? Bicara defisit saja, ekonomi kita juga langsung goyang, itu artinya sebenarnya menunjukkan ada kekhawatiran kan,” jelas Eko dalam Diskusi Publik daring tentang Warisan Utang Jokowi, Kamis (4/7).

Menurut Eko, utang negara memang terlalu besar, apalagi jika dibandingkan dengan produktivitasnya.

“Tetapi mungkin pemerintah, kalau besok terjadi krisis pun, pasti bilang baik-baik saja, yang penting datanya belum keluar,” ujarnya.

Pernyataan ini dikeluarkan Eko setelah Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir pada akhir Juni lalu mengklaim utang Indonesia masih lebih baik dibanding Amerika Serikat dan Jepang yang memiliki rasio utang di atas 200 terhadap PDB.

“Jelas beda. Meskipun utang Jepang di atas 200 persen dari PDB, utangnya berasal dari negaranya sendiri, dari rakyatnya sendiri, dan Jepang adalah negara maju dengan produktivitas tinggi, jadi kurang lebih seperti ini gambarannya,” jelasnya.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Sidang Suap Hambatan Penyidikan Korupsi CPO Terungkap Aliran Dana Ratusan Juta ke Bareskrim Polri
Perhiasan Berlian yang Dikembangkan Lab Meningkatkan Penjualan Kay, Zales, dan Jared Sebesar 6%
Ilmuwan Menangkap Partikel Hantu yang Mengubah Atom Jauh di Bawah Tanah
Ilmuwan Menemukan Titik Lemah yang Mengejutkan pada Penyakit Genetik Langka
AS Curang pada Drone Shahed-136 Iran
Dunia Sapi Laut yang Hilang Muncul Kembali di Bawah Gurun Qatar
Senyawa Cokelat Hitam Terkait Dengan Memperlambat Penuaan
Mereka Tidak Ingin Perekonomian Negara Kita Bangkit

Berita Terkait

Kamis, 11 Desember 2025 - 04:09 WIB

Sidang Suap Hambatan Penyidikan Korupsi CPO Terungkap Aliran Dana Ratusan Juta ke Bareskrim Polri

Kamis, 11 Desember 2025 - 02:05 WIB

Perhiasan Berlian yang Dikembangkan Lab Meningkatkan Penjualan Kay, Zales, dan Jared Sebesar 6%

Kamis, 11 Desember 2025 - 01:34 WIB

Ilmuwan Menangkap Partikel Hantu yang Mengubah Atom Jauh di Bawah Tanah

Kamis, 11 Desember 2025 - 01:03 WIB

Ilmuwan Menemukan Titik Lemah yang Mengejutkan pada Penyakit Genetik Langka

Kamis, 11 Desember 2025 - 00:01 WIB

AS Curang pada Drone Shahed-136 Iran

Rabu, 10 Desember 2025 - 21:27 WIB

Senyawa Cokelat Hitam Terkait Dengan Memperlambat Penuaan

Rabu, 10 Desember 2025 - 20:25 WIB

Mereka Tidak Ingin Perekonomian Negara Kita Bangkit

Rabu, 10 Desember 2025 - 18:52 WIB

Monev TA 2025: Kunci Transparansi dan Keberhasilan Pembangunan di Kampung Rantau Jaya

Berita Terbaru

Headline

AS Curang pada Drone Shahed-136 Iran

Kamis, 11 Des 2025 - 00:01 WIB