NewsRoom.id – Mantan terpidana kasus pembunuhan Vina dan Eky tahun 2016, Saka Tatal, menjalani ritual sumpah kain kafan.
Saka Tatal menjalani upacara pengambilan kain kafan di Padepokan Agung Amparan Jati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Jumat (9/8/2024) sore.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Saka Tatal melakukan ini untuk membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah dan tidak terlibat dalam pembunuhan Vina dan Eky.
Sebelumnya, Saka Tatal ditantang Iptu Rudiana untuk bersumpah di atas kain kafan bahwa dirinya tidak bersalah.
Alih-alih datang dan menjalani ritual sumpah kain kafan bersama Saka Tatal, Iptu Rudiana justru tak hadir.
“Hari ini kami menunggu Rudiana, (tetapi) dia tidak muncul.
“Namun, kami tetap akan melaksanakan upacara sumpah Saka (pocong) hari ini,” kata kuasa hukum Saka Tatal, Farhat Abbas, menjelang ritual tersebut. Ritual tersebut sempat ditunda beberapa waktu untuk menunggu kedatangan Iptu Rudiana dan tim kuasa hukumnya.
Namun hingga detik-detik menjelang ritual sumpah kain kafan, wajah Iptu Rudiana tak kunjung muncul.
“Rudiana tidak hadir, tetapi Saka tetap melaksanakan sumpahnya, bahwa Saka bukanlah pelaku. Saka bukanlah pembunuh, dan harapannya ketujuh terpidana tersebut dapat dibebaskan,” imbuhnya.
Farhat juga mengatakan bahwa pengacara Iptu Rudiana sebelumnya telah melarang kliennya melakukan ritual sumpah kain kafan. “Yang menggugat itu Rudiana, yang menggugat itu Rudiana,” tegas Farhat Abbas.
Bahkan, pihak padepokan telah menyiapkan dua kain kafan bagi Iptu Rudiana dan Saka Tatal untuk melaksanakan ritual sumpah kain kafan.
Ritual sumpah kain kafan dilakukan oleh Saka Tatal dengan disaksikan pihak keluarga, kuasa hukum, Ketua Padepokan Agung Amparan Jati, warga sekitar dan sejumlah awak media.
Pemimpin Padepokan Agung Amparan Jati, Raden Gilap Sugiono, memimpin upacara sumpah kain kafan. Banyak warga yang kecewa karena Iptu Rudiana tidak hadir dalam upacara sumpah kain kafan bersama Saka Tatal.
Alasan Iptu Rudiana? Apalagi sebelumnya Iptu Rudiana sendiri yang menantang Saka Tatal untuk melaksanakan ritual sumpah kain kafan.
“Saya bersumpah bahwa kain kafan itu bisa, saya bersumpah bahwa apa pun bisa. Artinya (intinya) yang meninggal itu adalah anak saya. Anak yang saya didik sejak kecil, yang saya besarkan sejak kecil, Muhammad Rizky Rudiana,” terang Rudiana beberapa waktu lalu.
“Demi Allah, kalau saya mau, tujuh generasi saya ini akan mati semua,” kata Rudiana. Secara terpisah, Pitra Romadoni selaku kuasa hukum Iptu Rudiana mengatakan kubu Saka Tatal telah salah menafsirkan sumpah kain kafan.
Yang disampaikan Iptu Rudiana saat menggelar jumpa pers bersama Hotman Paris, Selasa (30/7/2024) adalah sumpah kain kafan yang menyebutkan bahwa Eky memang benar anaknya, Eky sudah meninggal dunia dan kabar yang menyebutkan bahwa Eky masih hidup adalah tidak benar.
Sekadar informasi, dipercaya orang yang berbohong saat bersumpah di atas kain kafan akan terkena kutukan.
NewsRoom.id









