NewsRoom.id -Alokasi anggaran pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) hanya Rp143,1 miliar dalam RAPBN 2025.
Angka tersebut lebih kecil dibandingkan anggaran pembangunan IKN pada APBN 2024 yang mencapai Rp42,5 triliun.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, angka tersebut hanya acuan dasar. Presiden terpilih Prabowo Subianto nantinya akan memiliki kewenangan untuk menyesuaikan anggaran sesuai prioritas yang ditetapkan bersama kabinetnya.
“Semua itu menjadi dasar pemberian kewenangan kepada presiden terpilih dalam menentukan dan menyesuaikan prioritas kabinetnya,” kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers RAPBN 2025 di Kantor DJP, Jumat (16/8).
Bendahara negara itu juga mengungkapkan, Prabowo dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah bertemu dan berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan IKN. Namun, Prabowo akan mempertimbangkan kondisi APBN sebelum menentukan prioritas akhir.
“Nanti kita lihat penambahan lokasinya berapa, tapi beberapa infrastruktur penting untuk menarik investasi akan menjadi prioritas,” kata Sri Mulyani.
“Bagaimana alokasinya? Lewat PUPR atau OIKN? Tergantung kesiapan lembaganya,” lanjutnya.
Sebelumnya, Prabowo menegaskan proyek IKN akan terus berlanjut di bawah kepemimpinannya. Menjelang HUT RI ke-79, Prabowo berjanji akan melanjutkan proyek yang telah dimulai Jokowi.
“Paling tidak saya akan lanjutkan, kalau bisa bantu selesaikan. Meskipun kita tahu membangun ibu kota bukan pekerjaan yang pendek, tapi pekerjaan yang panjang dan berat. Tapi saya yakin 3, 4, 5 tahun lagi fungsi ibu kota ini sudah bisa berjalan,” kata Prabowo beberapa waktu lalu.
NewsRoom.id