Anies Tolak Gabung Parpol Lain, Pilih Bentuk Partai Baru Usai Pilkada 2024

- Redaksi

Sabtu, 31 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Anies Baswedan mengungkap rencananya usai gagal mendapat tiket di Pilkada Jakarta 2024, yakni di Jakarta dan Jawa Barat.

Ia menegaskan akan tetap berkarya dan beraktivitas di Indonesia, meski sejumlah kerabatnya menyarankan agar ia berkarier di luar negeri.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Namun Anies menolak dan memilih tetap tinggal di Indonesia.

“Ada yang menyarankan agar saya kuliah di lembaga internasional, ada pula yang menyarankan agar saya mengajar di kampus-kampus di luar negeri.”

“Saya jawab tidak, Insyaallah tidak,” kata Anies, dikutip dari YouTube Anies Baswedan, Jumat (30/8/2024).

Kemungkinan Pembentukan Ormas atau Partai Politik Baru

Saat ini, mantan Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 itu mengaku tidak akan bergabung dengan partai politik mana pun, sebab menurutnya hampir semua partai politik tersandera kekuasaan.

“Kalau ikut partai, pertanyaannya, partai mana yang saat ini tidak tersandera kekuasaan? Jangankan ikut, mencalonkan saja sudah terancam. Itu juga cukup berisiko bagi yang mengusulkan,” katanya.

Oleh karena itu, Anies mengatakan pihaknya tengah membuka peluang terbentuknya organisasi masyarakat (ormas) atau partai politik baru.

“Kalau kita mau menghimpun semua spirit perubahan yang sekarang makin terasa, dan itu menjadi sebuah kekuatan, itu perlu menjadi sebuah gerakan, maka membangun ormas atau membangun partai baru itu barangkali jalan yang akan kita tempuh,” kata Anies lagi.

Meski demikian, Anies meminta semua pihak untuk bersabar terkait hal ini.

Ia pun berharap, dalam waktu dekat dapat mengambil langkah konkret untuk mewujudkan Indonesia yang demokrasinya lebih sehat, serta sistem politik yang mengedepankan gagasan.

Pesan Anies

Meski gagal mendapat tiket Pilgub DKI Jakarta, Anies tetap mengajak warga untuk tetap menjaga semangat dan demokrasi yang sehat.

“Tetaplah kuat. Kita semua ingin demokrasi kita tetap sehat,” kata Anies pada hari Jumat.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu kemudian berharap terciptanya iklim demokrasi yang melahirkan kebijakan-kebijakan yang pro rakyat, bukan hanya berpihak pada segelintir elite.

“Kita ingin proses demokrasi ini menghasilkan kemaslahatan bagi rakyat, bukan kemaslahatan segelintir orang, bukan kemaslahatan kaum elite,” kata Anies di kediamannya, Jakarta Selatan, Jumat.

Anies pun berpesan kepada para pendukungnya agar tetap menjaga suasana tetap tenang dan damai, meski dirinya gagal melaju di kontestasi Pilkada Serentak 2024.

“Yang terpenting bagi kita semua adalah terus menjaga suasana saling menghormati, menghargai suasana tenang dan damai,” tegasnya.

Terkait kegagalannya maju di Pilkada Serentak 2024, Anies mengatakan hal itu sudah takdir.

Ia pun yakin bahwa apa yang dialaminya saat ini merupakan jalan terbaik baginya dan pasti ada hikmah di baliknya.

“Sudah takdir Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, saya tidak bisa ikut lomba kali ini. Jujur saja, ada rasa lega setiap kali melewati persimpangan jalan,” ungkapnya.

“Ketika amanah diberikan, itu artinya Allah SWT meyakini itu yang terbaik. Dan ketika amanah tidak diberikan, saya meyakini Allah SWT melindungi kita. Jadi itu juga yang selama ini saya lakukan,” ungkapnya.

“Begitu kita lihat situasinya, hasilnya, maka saya yakin InsyaAllah akan ada hikmah besar yang muncul kemudian,” pungkasnya.

Pengamat Sebut Banyak Kepentingan Politik Sebabkan Anies Gagal Maju di Pilkada 2024

Para pengamat menilai, kegagalan Anies maju di Pilkada Serentak 2024 lantaran banyaknya kepentingan politik yang ada.

Dengan demikian, mantan Gubernur DKI Jakarta itu gagal maju dalam pemilihan kepala daerah tahun ini.

“Itulah dinamika yang terjadi saat ini, banyak drama, banyak tarik menarik kepentingan dan akhirnya Anies gagal maju di pilkada,” kata Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komaruddin kepada Tribunnews.com, Jumat (30/8/2024).

Faktanya, Anies memiliki elektabilitas yang tinggi di Jakarta.

Namun, karena tidak ada partai politik yang mencalonkannya, Anies gagal mendapatkan tiket untuk pemilihan gubernur Jakarta dan Jawa Barat.

“Sayangnya Anies punya elektabilitas di Jakarta, tiba-tiba tidak ada partai yang mendukungnya,” katanya.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Tak Ada Ampun Untuk Apple, Amazon Patahkan Harga MacBook Air 2024 Untuk Black Friday
Mengapa Kenyamanan dan Kesenangan Mendefinisikan Interior Musim Natal Ini
Biomarker Otak Baru Menawarkan Harapan untuk Deteksi Dini Psikosis
Tornado Magnetik Mengungkap Rahasia Tergelap Jupiter
Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Presiden Prabowo Terima Sekjen OECD di Istana Merdeka Presiden Prabowo Terima Sekjen OECD di Istana Merdeka
Politik | Edisi 30 November 2024
Diskon $1.300 Frame TV, Kini dengan Harga Terendah Sepanjang Masa
Pengecer Menaikkan Suku Bunga Kartu Mereka Sebelum Pemangkasan Fed

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 00:25 WIB

Tak Ada Ampun Untuk Apple, Amazon Patahkan Harga MacBook Air 2024 Untuk Black Friday

Jumat, 29 November 2024 - 22:20 WIB

Mengapa Kenyamanan dan Kesenangan Mendefinisikan Interior Musim Natal Ini

Jumat, 29 November 2024 - 21:18 WIB

Biomarker Otak Baru Menawarkan Harapan untuk Deteksi Dini Psikosis

Jumat, 29 November 2024 - 20:16 WIB

Tornado Magnetik Mengungkap Rahasia Tergelap Jupiter

Jumat, 29 November 2024 - 19:45 WIB

Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Presiden Prabowo Terima Sekjen OECD di Istana Merdeka Presiden Prabowo Terima Sekjen OECD di Istana Merdeka

Jumat, 29 November 2024 - 17:40 WIB

Diskon $1.300 Frame TV, Kini dengan Harga Terendah Sepanjang Masa

Jumat, 29 November 2024 - 15:36 WIB

Pengecer Menaikkan Suku Bunga Kartu Mereka Sebelum Pemangkasan Fed

Jumat, 29 November 2024 - 14:34 WIB

Thanksgiving di Stasiun Luar Angkasa Internasional (Video)

Berita Terbaru

Headline

Tornado Magnetik Mengungkap Rahasia Tergelap Jupiter

Jumat, 29 Nov 2024 - 20:16 WIB