Asri Agung, Pejabat Kejagung yang Selama Ini Jadi Sorotan, Terungkap Jadi Menantu yang Sering Terima Gratifikasi

- Redaksi

Selasa, 27 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Berikut sosok anak buah Jaksa Agung ST Burhanuddin yang jadi sorotan gara-gara menantunya sendiri, selebgram Jelita Jeje.

Dialah Asri Agung Putra, staf ahli Jaksa Agung yang diduga menerima gratifikasi dan saat ini tengah menjadi incaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait laporan harta kekayaannya.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Pernyataan Jelita Jeje kemudian menjadi viral di platform media sosial X.

Jelita Jeje justru mengungkap kalau keluarganya pernah mendapat fasilitas dari pengusaha saat melancong ke luar negeri.

Dalam keterangannya, Jelita Jeje mengaku mendapat informasi dari mertuanya, Asri Agung Putra, perihal fasilitas tersebut.

“Saya juga banyak belajar dari mertua, kalau ke luar negeri kita diurus sama pengusaha yang ngasih fasilitas tanpa minta, kita disuruh pilih mau menginap di mana, naik pesawat apa, kita nggak pernah pusing, apalagi di kelas presidensial.”

Asri Agung Putra adalah pejabat di Kejaksaan Agung. Saat ini ia menjabat sebagai staf ahli di Kejaksaan Agung.

Pria kelahiran Kotabumi, Lampung, 24 September 1964 ini menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Lampung (FH Unila).

Asri tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan sebelum menjadi pejabat eselon 1 di Kejaksaan Agung.

Di antaranya adalah Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (Jampidum) dan Sekretaris Jaksa Agung Muda Pengawasan (Jamwas).

Ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta dan pernah berkarir sebagai Staf Ahli Bidang Pertimbangan Hukum dan Pengembangan Jaksa Agung.

Harus diselidiki

Peneliti Lembaga Studi Anti Korupsi (LSAK) Ahmad A. Hariri meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera mengusut dugaan gratifikasi kepada pejabat di Kejaksaan Agung.

“Publik percaya bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi pasti mengungkap kasus ini,” ujarnya, Selasa (27/8/2024).

Ia meyakini Komisi Pemberantasan Korupsi akan cepat tanggap dan segera memproses kasus ini ke penyidikan, seperti kasus Rafael Alun dan Eko Darmanto.

Ada pula dugaan korupsi yang melibatkan Staf Ahli Jaksa Agung Asri Agung Putra.

“Apa yang menjadi perhatian publik terkait korupsi harus ditindaklanjuti secara hukum oleh Komisi Pemberantasan Korupsi,” ujarnya.

Ia menjelaskan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memiliki kewenangan kuat untuk memproses perkara ini.

Mulai dari menganalisis data LHKPN, hingga melibatkan PPATK untuk melacak semua transaksi aneh di tubuh pejabat Kejaksaan Agung. Dengan kewenangan yang dimilikinya, KPK lebih mudah mengungkap kasus ini secara tuntas.

Namun, masyarakat harus tetap mengawasi. Sebab, lamanya perhatian publik terhadap kasus korupsi dan ketidakadilan, terkadang dimanfaatkan oleh pejabat dan oknum tertentu.

“Ya, makanya ada istilah pengalihan isu, biasanya supaya kasusnya tidak melebar terus,” ujarnya.

Untuk menguji apakah kasus ini diproses atau tidak, kita tinggal melihat ada atau tidaknya pejabat Kejaksaan Agung yang dipanggil untuk dimintai keterangan.

“Kalau tidak ada, kita pertanyakan lagi, hasil laporan LHKPN-nya apa? Analisis PPATK-nya apa? Kalau ada alasan-alasan, pasti akan kacau,” imbuhnya.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) buka suara terkait informasi pejabat Kejaksaan Agung (Kejagung) Asri Agung Putra yang diduga menerima gratifikasi.

Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan, pihaknya mengapresiasi setiap masyarakat yang telah memberikan informasi awal terkait dugaan tindak pidana korupsi.

Baik berupa dugaan gratifikasi, dugaan ketidakpatuhan pelaporan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), maupun modus lainnya.

Tessa mengatakan KPK akan menindaklanjuti setiap laporan yang diterima komisi antirasuah.

“KPK akan menindaklanjuti setiap informasi dan masukan dari masyarakat,” ujarnya kepada wartawan, Senin (26/8/2024).

Tessa mengatakan, masyarakat yang mengetahui atau memiliki informasi lebih lengkap terkait dugaan penerimaan gratifikasi tersebut juga dapat melaporkannya melalui jalur pengaduan masyarakat.

“Ini merupakan bentuk peran serta masyarakat dalam memberantas korupsi,” kata Tessa.

Asri Agung Putra belum mengomentari tuduhan tersebut.

Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Harli Siregar mengatakan, pihaknya belum mau berspekulasi terkait perkembangan informasi tersebut.

Karena informasinya berasal dari domain pribadi.

“Informasi itu muncul di ranah pribadi atau keluarga. Kita tidak tahu apa motivasi yang bersangkutan menyampaikan hal seperti itu, itu yang harus diungkap dulu, kalau ternyata karena emosi atau masalah keluarga?” kata Harli Siregar kepada wartawan, Senin (26/8/2024).

Menurut Harli, polemik tersebut sama sekali tidak ada kaitannya dengan lembaganya.

Ia belum bisa memastikan apakah Kejaksaan Agung akan mengonfirmasi kepada Asri Agung Putra perihal informasi dugaan penerimaan gratifikasi tersebut.

“Itu tidak ada hubungannya dengan lembaga,” kata Harli.

Indonesia Corruption Watch (ICW) sebelumnya mendesak Komite Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut informasi terkait dugaan penerimaan gratifikasi yang dilakukan Jaksa Asri Agung Putra.

Staf ahli Jaksa Agung tersebut adalah mertua Jelita Jeje, istri Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (BP) Bintan, Kepulauan Riau, Farid Irfan Siddik.

“ICW mendesak KPK untuk mengusut informasi yang disampaikan akun media sosial Jelitajee terkait dugaan gratifikasi sejumlah fasilitas perjalanan luar negeri, baik tiket maupun akomodasi, kepada mertuanya, Asri Agung Putra, dari sejumlah pengusaha,” kata Peneliti ICW Kurnia Ramadhana dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (24/8/2024).

Menurut ICW, apabila pemberian tersebut benar adanya dan diketahui tidak pernah dilaporkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi, maka kejadian tersebut dapat dikategorikan sebagai tindak pidana gratifikasi.

Merujuk pada Pasal 12B Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, setiap penyelenggara negara dilarang menerima hadiah dari pihak yang menimbulkan potensi benturan kepentingan, kecuali telah dilaporkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam waktu paling lama 30 hari.

Selain itu, ICW juga mempertanyakan laporan harta kekayaan Asri pada tahun 2020 dan 2021.

Sebab, dalam dua tahun tersebut aset Asri stagnan di angka Rp3.495.200.407 atau Rp3,49 miliar.

“Logikanya sederhana, bukankah aset mengalami fluktuasi harga setiap tahun?” kata Kurnia.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Jadi Brookfield Telah Mencampuradukkannya Di Berlin
Atap Putih Menjadi Salah: Strategi Adaptasi Iklim yang Sederhana Bisa Menjadi Bumerang
Energi Gelap Mungkin Berkembang, Mengubah Pandangan Kita terhadap Alam Semesta
Amazon Menawarkan Potongan Harga Besar untuk Philips Hue Smart Light Bulbs untuk Black Friday (Diskon 40%)
Pembeli Menghabiskan Lebih dari $6 Miliar Secara Online Pada Hari Thanksgiving, Saat Cyber ​​​​Week Dimulai
Bagaimana Sistem Lalu Lintas Otak Anda Mendukung Pikiran dan Memori
Komputasi Kuantum Generasi Berikutnya: Perpaduan Atom dan Inovasi Fotonik
Tak Ada Ampun Untuk Apple, Amazon Patahkan Harga MacBook Air 2024 Untuk Black Friday

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 10:16 WIB

Jadi Brookfield Telah Mencampuradukkannya Di Berlin

Sabtu, 30 November 2024 - 09:45 WIB

Atap Putih Menjadi Salah: Strategi Adaptasi Iklim yang Sederhana Bisa Menjadi Bumerang

Sabtu, 30 November 2024 - 08:43 WIB

Energi Gelap Mungkin Berkembang, Mengubah Pandangan Kita terhadap Alam Semesta

Sabtu, 30 November 2024 - 06:39 WIB

Amazon Menawarkan Potongan Harga Besar untuk Philips Hue Smart Light Bulbs untuk Black Friday (Diskon 40%)

Sabtu, 30 November 2024 - 04:35 WIB

Pembeli Menghabiskan Lebih dari $6 Miliar Secara Online Pada Hari Thanksgiving, Saat Cyber ​​​​Week Dimulai

Sabtu, 30 November 2024 - 02:31 WIB

Komputasi Kuantum Generasi Berikutnya: Perpaduan Atom dan Inovasi Fotonik

Sabtu, 30 November 2024 - 00:25 WIB

Tak Ada Ampun Untuk Apple, Amazon Patahkan Harga MacBook Air 2024 Untuk Black Friday

Jumat, 29 November 2024 - 22:20 WIB

Mengapa Kenyamanan dan Kesenangan Mendefinisikan Interior Musim Natal Ini

Berita Terbaru

Headline

Jadi Brookfield Telah Mencampuradukkannya Di Berlin

Sabtu, 30 Nov 2024 - 10:16 WIB