Balasan Tajam Prabowo ke Megawati yang Bilang PDIP Dibiarkan Sendiri: Siapa Tinggalkan Siapa?

- Redaksi

Jumat, 16 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Presiden Terpilih 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, angkat bicara soal pernyataan Megawati Soekarnoputri yang merasa PDIP dibiarkan begitu saja oleh partai.

Prabowo mengaku tak habis pikir dengan anggapan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ditinggalkan Koalisi Indonesia Maju (KIM).

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Pernyataan itu disampaikan Prabowo saat menjawab pertanyaan wartawan seusai menerima kunjungan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis malam. “Saya tidak mengerti, siapa yang keluar atau siapa yang keluar siapa, saya tidak mengerti,” kata Prabowo.

Diketahui, Prabowo menerima kunjungan malam hari dari tiga elite partai sekaligus yang berada di luar KIM.

Mereka yang bergabung di kubu Prabowo adalah Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono, dan Ketua Umum Partai Perindo Angela Tanoesoedibjo.

Prabowo mengungkapkan ada beberapa hal yang disepakati dengan elite ketiga partai. “Kami membahas beberapa isu dan kami sepakat untuk bekerja sama, berkolaborasi dengan baik untuk menghadapi tantangan ke depan,” kata Prabowo.

Terkait PDIP, Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum sebelumnya melontarkan sindiran soal wacana pembentukan KIM Plus di Pilkada 2024. Megawati menyebut ada upaya agar PDIP tak ikut campur dalam pencalonan kepala daerah di Pilkada 2024 mendatang.

“Saya suka bilang dalam hati, 'Kasihan PDI Perjuangan, dikepung, dikepung, ditinggal', gitu. Wah, yang satu lagi namanya apa? KIM Plus? Apa plusnya KIM Plus? (PKS) Oh begitu?” kata Megawati menanggapi kadernya di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (14/8).

Megawati mengatakan upaya keluar dari partai berlambang banteng itu dinilai lucu.

Lebih lanjut, Mega menegaskan bahwa setiap warga negara memiliki hak yang sama di mata hukum, yang menjadi dasar pemilihan umum secara langsung. “Tadi saya sampaikan, setiap warga negara memiliki hak yang sama di mata hukum.

Jadi, mengapa harus ada pemilihan langsung, agar rakyat bisa menjadi hakim tertinggi. “Mereka akan memilih pemimpinnya dengan hati nuraninya, dengan pikirannya, dan itu boleh, dan rakyat harus menerima itu,” kata Megawati.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Gulma Anda Mungkin Tidak Sekuat yang Tertulis di Label, Temuan Para Ilmuwan
Ilmuwan Mengidentifikasi “Tujuan” Kesadaran Evolusioner
Banda Aceh Tetapkan Status Darurat, Sejumlah Pejabat Sidak Lokasi Banjir dan Korban
Wali Kota Sibolga Hilang Kontak Sejak Bencana, Posisi Terakhir Terjebak Longsor di Tapteng
Mister Paradise East Village Akan Melakukan Debut JFK Di Terminal JetBlue
Metode Pengajaran Berusia 100 Tahun yang Mengalahkan Prasekolah Modern (dan Menghemat Uang)
Titik Merah Kecil di Luar Angkasa Mungkin Merupakan Monster Kosmik Jenis Baru
Banjir dan Longsor Meluas, Aceh Dinyatakan Darurat Bencana

Berita Terkait

Jumat, 28 November 2025 - 11:01 WIB

Gulma Anda Mungkin Tidak Sekuat yang Tertulis di Label, Temuan Para Ilmuwan

Jumat, 28 November 2025 - 10:30 WIB

Ilmuwan Mengidentifikasi “Tujuan” Kesadaran Evolusioner

Jumat, 28 November 2025 - 09:59 WIB

Banda Aceh Tetapkan Status Darurat, Sejumlah Pejabat Sidak Lokasi Banjir dan Korban

Jumat, 28 November 2025 - 09:28 WIB

Wali Kota Sibolga Hilang Kontak Sejak Bencana, Posisi Terakhir Terjebak Longsor di Tapteng

Jumat, 28 November 2025 - 07:24 WIB

Mister Paradise East Village Akan Melakukan Debut JFK Di Terminal JetBlue

Jumat, 28 November 2025 - 06:22 WIB

Titik Merah Kecil di Luar Angkasa Mungkin Merupakan Monster Kosmik Jenis Baru

Jumat, 28 November 2025 - 05:51 WIB

Banjir dan Longsor Meluas, Aceh Dinyatakan Darurat Bencana

Jumat, 28 November 2025 - 05:20 WIB

Jejak Kepemilikan IMIP Hingga Mayoritas Saham Dikuasai Investor Tiongkok

Berita Terbaru

Headline

Ilmuwan Mengidentifikasi “Tujuan” Kesadaran Evolusioner

Jumat, 28 Nov 2025 - 10:30 WIB