NewsRoom.id – Sebuah akun TikTok belum lama ini membuat heboh lantaran menuding telah melepaskan 10 kapal pengangkut barang ekspor ke China dan India.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Menurut admin akun tersebut, salah satu anak menteri diduga terlibat dalam permintaan bantuan terkait masalah ini.
“Minggu lalu saya minta tolong, tapi tiba-tiba saya malah disuap Rp12,5 miliar oleh orang tertentu,” ungkapnya kepada porosjakarta.com pada hari Senin, 12 Agustus 2024.
Sementara itu, konferensi pers pada 18 Mei 2014 kembali mengangkat dugaan keterlibatan Airlangga dalam membawa 1.600 kontainer ilegal ke Indonesia.
Sumber dari porosjakarta.com mengungkapkan, Airlangga saat ini tengah “diguncang” oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang.
Hal ini sejalan dengan laporan Kementerian Perindustrian tentang ribuan kontainer senilai Rp294,5 miliar yang tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, dan Tanjung Perak, Surabaya.
Data Direktorat Jenderal Bea dan Cukai menunjukkan, ribuan kontainer, termasuk yang berisi beras, masih belum jelas legalitasnya.
Juru bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif membenarkan bahwa 1.600 kontainer beras tersebut belum mendapatkan penjelasan resmi dari Bea Cukai.
“Jumlah kontainer beras (ilegal) itu 1.600. Belum ada penjelasan dari Bea Cukai terkait (keabsahan 1.600 kontainer) berisi beras itu,” ujarnya, Jumat, 9 Agustus 2024.
Di tengah misteri puluhan ribu kontainer tersebut, Airlangga justru mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Partai Golkar, dan Menteri Perindustrian Agus dikabarkan menjadi Pelaksana Tugas Ketua Umum Golkar hingga Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) digelar.
Politikus Partai Golkar, Andi Sinulingga mengungkapkan, Bahlil Lahadalia kemungkinan besar akan menjadi Ketua Umum definitif pada Munas Golkar mendatang.
“Plt. Ketua Umum Agus Gumiwang. Munas akan dilaksanakan secepatnya, selanjutnya Bahlil yang akan menjadi ketua umum,” kata Andi, Minggu, 11 Agustus 2024.
Sebelum memutuskan mengundurkan diri, Airlangga sempat bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Jumat, 9 Agustus 2024, selama lebih dari satu jam.
Usai pertemuan, Airlangga mengatakan kepada wartawan bahwa pertemuan tersebut hanya membahas kondisi ekonomi terkini, termasuk surplus perdagangan Tiongkok dan update perundingan perdagangan bebas dengan Uni Eropa (CEPA).
Terkait isu Munas Luar Biasa, Airlangga tetap yakin mekanisme pergantian ketua umum partai beringin itu akan terus berlanjut hingga Desember. “Golkar itu Solid. Solid,” katanya.
Namun, sehari setelah membantah adanya intervensi eksternal, kabar Airlangga telah meneken surat pengunduran diri sebagai Ketua Umum Partai Golkar pada Sabtu, 10 Agustus 2024, tersebar di kalangan wartawan.
Dalam keterangan tertulis melalui video, Minggu, 11 Agustus 2024, Airlangga menegaskan keputusannya mengundurkan diri setelah mempertimbangkan integritas partai dan stabilitas transisi pemerintahan.
Langkah mendadak Airlangga tersebut memantik spekulasi bahwa ada pihak yang mendesaknya mundur agar Partai Golkar tidak terseret masalah yang lebih besar.
Sejumlah pengamat politik, termasuk Adi Prayitno, hanya bisa berspekulasi tentang kekuatan besar yang mungkin berada di balik keputusan tersebut.***
NewsRoom.id