NewsRoom.id – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan rencana menggelar kongres tandingan pada 2-3 September di Jakarta merupakan tindakan liar.
“Itu liar. Tidak ada aturan hukum Indonesia yang memberikan kebebasan kepada orang yang tidak jelas asal usulnya,” kata Cak Imin di Bali Nusa Dua Convention Center, Kabupaten Badung, Bali, Minggu.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Ia menjelaskan, pihaknya tidak akan mempertimbangkan konferensi tandingan dan tidak perlu melakukan langkah antisipasi.
Sebelumnya, sejumlah kader PKB yang ditampung Fungsionaris DPP PKB merencanakan kongres ulang pada 2-3 September 2024 di Jakarta.
Abdul Malik Haramain selaku sekretaris forum ini mengatakan, ada 168 Dewan Pimpinan Cabang dan puluhan Dewan Pimpinan Daerah PKB yang menginginkan muktamar ulang, sebab muktamar tertinggi PKB seharusnya terselenggara dengan dukungan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
“Kekuasaan Muhaimin Iskandar mengakibatkan pengambilan keputusan partai selalu tertutup, tidak melibatkan banyak orang, terutama para kyai dan ulama di level terbawah,” katanya di Kabupaten Badung, Bali, Minggu dini hari.
Selain itu, tersingkirnya sejumlah tokoh senior PKB seperti Yahya Cholil Staquf, Yaqut Cholil Qaumas, dan Lukman Edy juga menjadi alasan sejumlah kader memberi amanat untuk menggelar kongres ulang.
NewsRoom.id