Elite Politik Tak Lagi Sehat bagi Demokrasi

- Redaksi

Selasa, 13 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id -Iklim demokrasi pada tahun 2024 dinilai tidak sehat. Hal ini disebabkan oleh watak politik para elit yang semakin haus kekuasaan.

Ketua Umum Prakarsa Demokrasi Konstitusional (Consid) Kholil Pasaribu mengamati, pembentukan koalisi pendukung calon kepala daerah tahun ini cenderung didominasi oleh partai politik pemenangan Pilpres 2024.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

“Adanya calon tunggal pada Pilkada 2024 merupakan pilihan yang diunggulkan oleh partai politik. Fenomena ini terutama terlihat pada Pilkada di provinsi-provinsi besar,” kata Kholil kepada RMOL, Selasa (13/8).

“Ada semacam kesepahaman di antara parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM), koalisi pemenangan Prabowo-Gibran pada pilpres lalu, untuk meneruskan kerja sama politik di pilkada ini,” lanjutnya menegaskan.

Ia mencatat, mobilisasi dukungan parpol KIM terhadap satu calon saja memperburuk konstelasi, sebab parpol oposisi mulai terpengaruh potensi tidak memperoleh kursi kekuasaan eksekutif di daerah.

“Para elite parpol sudah tidak peduli lagi apakah cara-cara yang digunakan rasional atau tidak. Apakah cara-cara itu bermanfaat bagi kehidupan politik dan demokrasi yang sehat atau sebaliknya. Sayangnya, parpol-parpol di luar KIM sudah mulai memberikan sinyal-sinyal kuat untuk bergabung dengan koalisi besar ini,” katanya.

Oleh karena itu, Kholil menilai karakter elite politik saat ini bukan lagi sebagai wakil rakyat, karena yang dipikirkan hanya diri sendiri dan kelompoknya.

“Ini adalah kooptasi keinginan politik rakyat oleh elite partai politik, yang pada kenyataannya merampas hak rakyat untuk mendapatkan calon kepala daerah yang terbaik dan terpilih,” terangnya.

“Rekayasa calon tunggal juga merusak hakikat pemilukada yang demokratis, yang menghendaki persaingan yang setara dan adil antar peserta,” imbuh Kholil.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Galaksi Terdekat Ini Menunjukkan Bagaimana Awan Beku Menyala Menjadi Bintang
Dirut PT Djarum Victor Rachmat Hartono Turut Dihalang Ke Luar Negeri, Diduga Korupsi Pajak
Serangan 'Pemberontakan Piala Merah' Starbucks Menyebar ke Lebih Banyak Toko, Kota, dan Pusat Besar di Pantai Timur
Ilmuwan Membalikkan Buku Teks Biologi Berusia 20 Tahun Dengan Penemuan Menakjubkan Tentang Pembelahan Sel
Penelitian Mengungkapkan Bahwa Simpanse Liar Mengkonsumsi Alkohol Dalam Jumlah Yang Mencengangkan Setiap Harinya
UIN Ar-Raniry Terima Kunjungan Mendikbud di KBRI Malaysia, Bahas Peluang Pembukaan Kelas di Aceh
Jika Ganja Membayar Pajak, Apakah Legal?
Mengapa Beberapa Orang Tidak Merasakan Apa pun dari Musik: Ilmuwan Mengungkapkan Terputusnya Koneksi Otak yang Langka

Berita Terkait

Jumat, 21 November 2025 - 05:48 WIB

Galaksi Terdekat Ini Menunjukkan Bagaimana Awan Beku Menyala Menjadi Bintang

Jumat, 21 November 2025 - 04:47 WIB

Dirut PT Djarum Victor Rachmat Hartono Turut Dihalang Ke Luar Negeri, Diduga Korupsi Pajak

Jumat, 21 November 2025 - 03:12 WIB

Serangan 'Pemberontakan Piala Merah' Starbucks Menyebar ke Lebih Banyak Toko, Kota, dan Pusat Besar di Pantai Timur

Jumat, 21 November 2025 - 02:41 WIB

Ilmuwan Membalikkan Buku Teks Biologi Berusia 20 Tahun Dengan Penemuan Menakjubkan Tentang Pembelahan Sel

Jumat, 21 November 2025 - 02:10 WIB

Penelitian Mengungkapkan Bahwa Simpanse Liar Mengkonsumsi Alkohol Dalam Jumlah Yang Mencengangkan Setiap Harinya

Jumat, 21 November 2025 - 01:08 WIB

Jika Ganja Membayar Pajak, Apakah Legal?

Kamis, 20 November 2025 - 23:04 WIB

Mengapa Beberapa Orang Tidak Merasakan Apa pun dari Musik: Ilmuwan Mengungkapkan Terputusnya Koneksi Otak yang Langka

Kamis, 20 November 2025 - 22:33 WIB

Para Arkeolog Mengungkap Tujuan Baru di Balik Salah Satu Misteri Terbesar Amerika Utara

Berita Terbaru