Eric Ly memiliki karier yang luar biasa: ia memulai kariernya sebagai teknisi magang di IBM, dan dua puluh tahun kemudian menemukan dirinya menjadi salah satu pendiri dan menjabat sebagai CTO pendiri LinkedIn. Sejak saat itu, ia telah mendirikan banyak perusahaan, termasuk perusahaan terbarunya, KarmaCheck, yang menggunakan teknologi bertenaga AI untuk mempermudah pemeriksaan latar belakang.
Ly berbincang dengan Becca dan Dom di Found tentang perjalanan memulai KarmaCheck dan seberapa banyak teknologi telah berubah sejak ia memulainya beberapa dekade lalu. Pemeriksaan latar belakang, misalnya, secara tradisional merupakan proses manual, dengan orang-orang mengisi formulir dan membawa catatan fisik. Saat ini, sebagian besar proses telah diotomatisasi.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
“Sangat penting bagi mereka untuk dapat merekrut dengan cepat,” kata Ly kepada TechCrunch, seraya menambahkan bahwa kecepatan kini menjadi mata uang bagi perusahaan yang ingin merekrut secara efektif.
Ia juga bercerita tentang hari-hari awalnya di LinkedIn, mengingat masa sebelum orang-orang memiliki identitas daring dan mengatakan bahkan saat itu, di masa-masa awal internet, ia tidak pernah membayangkan dunia akan seperti sekarang. Beberapa perbedaan besar yang ia sadari adalah betapa berbedanya peran CTO seiring dengan perubahan teknologi dan bagaimana proses modal ventura menjadi global.
“Ketika saya memulai LinkedIn 20 tahun lalu bersama para pendiri lainnya, industri investor masih jauh lebih kecil daripada sekarang,” katanya, “Anda hampir harus tinggal di Bay Area untuk dapat berinteraksi dan berbicara dengan investor lain. “Apa yang terjadi sejak saat itu, dalam 20 tahun, adalah bahwa VC telah menjadi fenomena global yang sesungguhnya.”
Setelah LinkedIn, Ly mulai mengerjakan aplikasi yang membantu memfasilitasi jaringan dan membangun proyek blockchain yang tidak lagi aktif, tetapi ia sebut sebagai pendahulu KarmaCheck.
“Yang saya sadari adalah bahwa dalam setiap kasus ini, ada semacam masalah mendasar seputar bagaimana orang terhubung satu sama lain dan bagaimana mereka membangun fondasi kepercayaan satu sama lain, sehingga interaksi yang lebih menarik dapat terjadi?” lanjutnya. Ia mengatakan bahwa memulai perusahaan menjadi hal yang membuat ketagihan dan sejak usia dini ia ingin menjadi pendiri.
“Ayah saya juga seorang pengusaha,” kata Ly. “Ia merintis perusahaannya sendiri di bidang konstruksi teknik sipil dan menjadi sangat sukses.”
Simak perbincangan kami dengan Ly untuk mengetahui lebih lanjut tentang pelajaran yang ia petik selama bertahun-tahun mendirikan perusahaan dan apa yang ia rencanakan untuk mengembangkan KarmaCheck.
Jaringan NewsRoom.id
Terkait
NewsRoom.id