Lembaga pemeringkat kredit AS Fitch menurunkan peringkat Israel satu tingkat pada hari Senin, memperingatkan bahwa konflik yang sedang berlangsung melawan Hamas di Gaza dapat berlangsung “hingga tahun 2025” dan membebani aktivitas ekonomi.
Fitch menurunkan peringkat Israel dari “A+” menjadi “A”.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
“Konflik di Gaza dapat berlangsung hingga tahun 2025 dan ada risiko meluas ke wilayah lain,” kata Fitch dalam sebuah catatan.
“Selain menimbulkan korban jiwa, hal ini dapat mengakibatkan pengeluaran militer tambahan yang signifikan, kerusakan infrastruktur, dan kerusakan yang lebih lama pada aktivitas ekonomi dan investasi, yang berujung pada kemerosotan lebih lanjut pada metrik kredit Israel.”
Keuangan publik terpukul, dan Israel diproyeksikan mengalami defisit anggaran tahun ini, menurut Fitch.
Mediator internasional telah mengundang Israel dan Hamas untuk melanjutkan negosiasi minggu ini mengenai gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera, yang telah diterima Israel.
Sementara itu Hamas telah mendesak para mediator untuk melaksanakan rencana gencatan senjata yang sebelumnya disampaikan oleh Presiden AS Joe Biden alih-alih mengadakan lebih banyak pembicaraan.
Fitch mengatakan konflik yang berlanjut hingga tahun depan akan memaksa Israel untuk melanjutkan pengeluaran militernya yang besar dan akan ada gangguan lebih lanjut terhadap pariwisata, konstruksi, dan produksi di wilayah perbatasan.
Israel juga terlibat dalam baku tembak lintas perbatasan hampir setiap hari dengan Hizbullah di Lebanon, yang memaksa evakuasi warga Israel dari wilayah perbatasan utara.
Iran dan sekutunya di Lebanon, Hizbullah, telah bersumpah akan membalas dendam atas pembunuhan seorang pemimpin politik Hamas di Teheran, dan seorang komandan Hizbullah di Beirut.
Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya di Eropa meminta Iran untuk “mengundurkan diri” pada hari Senin, karena kekhawatiran akan serangan yang akan segera terjadi terhadap Israel yang dapat memicu perang habis-habisan di Timur Tengah semakin meningkat.
Perang Gaza dimulai dengan serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan yang mengakibatkan kematian 1.198 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel.
Militan juga menangkap 251 orang, 111 di antaranya masih berada di Gaza, termasuk 39 orang yang menurut militer tewas.
Serangan militer balasan Israel terhadap Gaza telah menewaskan sedikitnya 39.897 orang, menurut kementerian kesehatan wilayah itu, yang tidak memberikan rincian kematian warga sipil dan militan.
!fungsi(f,b,e,v,n,t,s)
{jika(f.fbq)kembali;n=f.fbq=fungsi(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,argumen):n.queue.push(argumen)};
jika(!f._fbq)f._fbq=n;n.dorong=n;n.dimuat=!0;n.versi='2.0′;
n.antrian=();t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsDenganNamaTag(e)(0);
s.parentNode.insertBefore(t,s)}(jendela,dokumen,'skrip','
fbq('init', '966621336700630');
fbq('track', 'PageView');
Jaringan NewsRoom.id
Terkait
NewsRoom.id