Flint Capital Mengumpulkan $160 Juta Melalui Strategi Pengumpulan Dana yang Tidak Konvensional

Flint Capital yang berkantor pusat di Boston baru saja menutup dana ketiganya senilai $160 juta, empat kali lipat dari dana awalnya di tahun 2013. Modal tersebut akan dibagi rata antara investasi tahap awal dan akhir, dengan perusahaan menggandakan investasi di bidang TI, keamanan siber, teknologi finansial, dan perusahaan rintisan kesehatan digital. Keberhasilannya sebagian besar disebabkan oleh strategi uniknya dalam mendekati investor mitra terbatas.

Perusahaan ini berusia lebih dari satu dekade, didirikan oleh mitra Dmitry Smirnov, yang sebelumnya menjabat sebagai CEO perusahaan investasi FINAM Global yang berbasis di Rusia. Ia langsung mengambil keputusan yang tidak biasa: alih-alih mengejar lembaga keuangan tradisional seperti dana pensiun atau dana abadi, ia mencari pengusaha TI, karena yakin bahwa mereka ingin berada di barisan terdepan untuk menyaksikan teknologi generasi berikutnya.

Sergey Gribov, salah satu dari tiga mitra Flint, mengatakan firma tersebut juga memiliki mandat global dan berinvestasi besar di Eropa dan Israel — asalkan perusahaan rintisan itu ingin berekspansi ke AS. “Kami tidak terlalu peduli di mana tim kami berada, asalkan kami masuk ke pasar AS,” katanya.

Itu merupakan strategi yang bagus bagi Flint: firma tersebut telah mendukung perusahaan rintisan verifikasi identitas Socure, yang terakhir kali dinilai senilai $4,5 miliar, platform adopsi WalkMe, yang diakuisisi oleh SAP senilai $1,5 miliar, dan Flo, aplikasi kesehatan wanita yang baru-baru ini dinilai lebih dari $1 miliar.

Untuk dana terbaru ini, mitra Andrew Gershfeld mencatat bahwa beberapa investor sebenarnya adalah pendiri yang didukung Flint beberapa tahun lalu. Ia mengutip Nir Giller dan Omer Schneider, pendiri CyberX, perusahaan keamanan siber yang diakuisisi oleh Microsoft pada tahun 2020. Bagi Gershfeld, para pendiri seperti ini yang menginvestasikan kembali keuntungan mereka ke Flint merupakan tanda “bahwa kami melakukan sesuatu yang benar.”

Keberhasilan penggalangan dana Flint merupakan tanda kepercayaan diri di tengah lingkungan penggalangan dana yang suram bagi dana yang lebih kecil atau baru. Pendanaan ventura tahun ini berada pada titik terendah sejak 2019, dan, dari sedikit yang telah mengumpulkan modal, perusahaan yang sudah mapan mengambil bagian yang semakin besar, menurut Pitchbook-NVCA Venture Monitor Q2 2024.

Flint Partners membutuhkan waktu 18 bulan untuk mengumpulkan dana tersebut dan, meskipun dana tersebut didukung oleh investor sebelumnya, mereka merasakan penurunan pasar saat ini. “Konversi dari pembicaraan pertama menjadi mitra terbatas telah menurun sepanjang tahun,” kata Gershfeld. “Itu fakta — kami tidak dapat mengatakan itu tidak benar.”

Penggalangan dana ini sangat mengesankan karena para mitra telah menghabiskan tahun lalu membantu perusahaan rintisan mereka di Israel, seperti Cynomi dan Sensi.AI, mengumpulkan uang selama perang di Gaza. Gribov, yang rutin bepergian ke Israel, mengingat obrolan video dengan para pendiri yang mengenakan perlengkapan tempur, atau melatih perusahaan yang tenaga kerjanya telah direkrut ke militer. Upaya tersebut telah membuahkan hasil: Sensi.AI, perusahaan rintisan kesehatan digital, menutup Seri B senilai $31 juta pada akhir Juni.

Gribov mengatakan melihat perusahaan-perusahaan ini berkembang pesat meski dilanda konflik global telah membuatnya semakin yakin dengan mandat global Flint. “Banyak perusahaan terus berkinerja baik dan bahkan mengungguli,” katanya.