Gerindra Sebut Isu Perpecahan Jokowi-Prabowo Sengaja Dibuat Orang yang Berbeda Pandangan

- Redaksi

Kamis, 29 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan isu keretakan hubungan antara Presiden RI Joko Widodo dan Presiden terpilih Prabowo Subianto sengaja direkayasa oleh pihak tertentu agar kedua pemimpin tersebut tampak memiliki pandangan berbeda.

“Bukan hanya mengingkari, tapi isu itu sengaja direkayasa agar seolah-olah ada perbedaan pendapat di antara kedua pemimpin kita,” kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (29/8/2024).

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Ia menegaskan, komunikasi antara Jokowi dan Prabowo sebetulnya sangat baik dan lancar.

“Saya harus sampaikan bahwa komunikasi antara Bapak Prabowo dan Bapak Jokowi sangat baik, sangat lancar,” ujarnya.

Dikatakannya, komunikasi sehari-hari kedua pemimpin untuk membahas berbagai hal juga intens.

“Bahkan saya mencatat dalam beberapa minggu terakhir ini, komunikasi bisa terjadi dua kali sehari, baik untuk hal-hal penting maupun hal-hal ringan yang dikomunikasikan,” ujarnya.

Ia mengatakan, Jokowi bahkan berencana menghadiri penutupan rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Gerindra yang digelar Sabtu (31/8) malam.

“Pak Prabowo meminta Pak Jokowi untuk hadir pada penutupan Rakernas, dan Pak Jokowi menyanggupi, Insyaallah akan hadir,” ujarnya.

Sebelumnya (27/8), Kepala Kantor Komunikasi Presiden (KSP) Hasan Nasbi membantah rumor keretakan antara Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

“Sama sekali tidak benar. Bapak Prabowo sebagai presiden terpilih dan Bapak Jokowi sebagai presiden saat ini hubungannya sangat baik, sangat bersahabat,” kata Hasan di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Sementara itu, pada Senin (26/8), Staf Khusus Presiden (Stafsus) Juri Ardiantoro menyatakan isu keretakan hubungan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto merupakan upaya memecah belah dan menguasai yang sengaja dirancang untuk mengganggu kelangsungan pemerintahan.

“Jika ada upaya memecah belah dengan mengatakan secara tegas bahwa hubungan Presiden Joko Widodo dengan presiden terpilih saat ini telah putus, itu adalah upaya mengacaukan agenda keberlangsungan pemerintahan,” ujarnya.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Game pertempuran baru Marvel terlihat luar biasa
Bos berjanji untuk pergi ke toko topshop ketika plot ikon mode Inggris kembali
Teknologi MIT baru dapat memotong energi pemurnian minyak sebesar 90%
Para ilmuwan terkejut ketika struktur kristal berubah menjadi katalis super
Untuk perubahan trailer yang baik berubah
AI generatif menulis ulang aturan ritel
Ilmuwan mengungkapkan kimia “alien” di bawah deposit lithium terbesar di bumi
300 juta tahun teka -teki: Peneliti mengungkapkan instruksi baru untuk batuan dasar misterius Antartika

Berita Terkait

Kamis, 5 Juni 2025 - 14:33 WIB

Game pertempuran baru Marvel terlihat luar biasa

Kamis, 5 Juni 2025 - 12:29 WIB

Bos berjanji untuk pergi ke toko topshop ketika plot ikon mode Inggris kembali

Kamis, 5 Juni 2025 - 11:26 WIB

Teknologi MIT baru dapat memotong energi pemurnian minyak sebesar 90%

Kamis, 5 Juni 2025 - 10:24 WIB

Para ilmuwan terkejut ketika struktur kristal berubah menjadi katalis super

Kamis, 5 Juni 2025 - 08:20 WIB

Untuk perubahan trailer yang baik berubah

Kamis, 5 Juni 2025 - 05:45 WIB

Ilmuwan mengungkapkan kimia “alien” di bawah deposit lithium terbesar di bumi

Kamis, 5 Juni 2025 - 04:43 WIB

300 juta tahun teka -teki: Peneliti mengungkapkan instruksi baru untuk batuan dasar misterius Antartika

Kamis, 5 Juni 2025 - 02:39 WIB

'Sinners 2' tidak ada dalam pikiran Ryan Coogler, tapi mungkin itu telah berubah

Berita Terbaru

Headline

Game pertempuran baru Marvel terlihat luar biasa

Kamis, 5 Jun 2025 - 14:33 WIB

Headline

Untuk perubahan trailer yang baik berubah

Kamis, 5 Jun 2025 - 08:20 WIB