Haji Romo Kecam Mantan Ketum Gerindra Malut: Bajingan Itu!

- Redaksi

Jumat, 2 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id -Setelah diperiksa selama kurang lebih 6 jam, Direktur Utama PT Nusa Halmahera Mineral Romo Nitiyudo Wachjo alias Haji Romo alias Haji Robert melontarkan makian yang ditujukan kepada salah satu tersangka kasus dugaan korupsi di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut).

Hal itu disampaikan langsung Haji Romo usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus yang menjerat mantan Gubernur Maluku Utara, Abdul Ghani Kasuba (AGK) dan mantan Ketua DPD Partai Gerindra Maluku Utara, Muhaimin Syarif (MS) di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (1/8).

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Usai menjalani pemeriksaan, Haji Romo enggan membeberkan materi pemeriksaan yang ditanyakan penyidik ​​kepadanya.

“Tanya saja sama dia (KPK) bos, puluhan (pertanyaan),” kata Haji Romo kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Kamis sore (1/8).

Namun saat ditanya perihal perkenalannya dengan salah satu tersangka, yakni Muhaimin Syarif, Haji Romo justru mengucapkan kata-kata makian.

“Bajingan itu,” kata Haji Romo.

Namun saat ditanya alasan melontarkan kutukan itu, Haji Romo enggan mengungkapkannya.

“Mana saya tahu? Anda cek saja hasil pemeriksaan saya di pengadilan. Anda tanya saja ke KPK, mereka lebih tahu dari saya, bos. Intinya, KPK bekerja sangat baik, ya bagus,” pungkas Haji Romo.

Sebelumnya, KPK telah memberikan ultimatum untuk menjemput paksa Haji Romo karena kerap mengelak dari panggilan tim penyidik. Di mana, Haji Romo sempat mangkir sebanyak dua kali, yakni pada Kamis (6/6) dan Rabu (3/7).

Sebelumnya, Haji Romo juga diperiksa tim penyidik ​​KPK pada Senin (29/1). Saat itu, Haji Romo diperiksa terkait pengurusan izin tambang di wilayah Maluku Utara dan dugaan aliran uang untuk tersangka AGK dalam pengelolaan dimaksud.

AGK saat ini masih berstatus tersangka di KPK dalam kasus dugaan TPPU senilai Rp102 miliar. Sementara itu, dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi, perkara AGK masih berlanjut di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Ternate. AGK didakwa menerima suap senilai Rp5 miliar dan US$60 ribu, serta menerima gratifikasi senilai Rp99,8 miliar dan US$30 ribu.

Dalam perkembangan kasus tersebut, KPK telah resmi menahan 1 tersangka baru sebagai pemberi suap pada Kamis (4/6), yakni Imran Jakub (IJ) selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemprov Maluku Utara. Selanjutnya, pada Rabu (16/7), KPK juga menahan tersangka Muhaimin Syarif selaku mantan Ketua DPD Partai Gerindra Maluku Utara.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Spring NY Menyambut Tas Tangan Camille Fournet di Hari Jadinya yang ke-80
Sungai-Sungai di Dunia “Overdosis” Antibiotik Manusia, Temuan Studi
Penemuan Fosil yang Tidak Biasa Menulis Ulang Sejarah Ikan Air Tawar
PKM UNSURYA di SMK Angkasa 1 Jakarta dalam Program Hibah Bima Kemdiktisaintek Tahun 2025
SMK Gutama Jakarta Menjadi Pusat Pelatihan UAV Bersama Elemen Surya dan Kementerian Pendidikan dan Teknologi
Upaya Bupati Aceh Singkil Rekonsiliasi Viral PPPK yang Cerai Istrinya
Monster 'Frankenstein' Lengkap Jacob Elordi
Menurunnya Permintaan Konsumen Mendorong Nilai Merek Mewah Turun

Berita Terkait

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 13:02 WIB

Spring NY Menyambut Tas Tangan Camille Fournet di Hari Jadinya yang ke-80

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 12:31 WIB

Sungai-Sungai di Dunia “Overdosis” Antibiotik Manusia, Temuan Studi

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 12:00 WIB

Penemuan Fosil yang Tidak Biasa Menulis Ulang Sejarah Ikan Air Tawar

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 11:29 WIB

PKM UNSURYA di SMK Angkasa 1 Jakarta dalam Program Hibah Bima Kemdiktisaintek Tahun 2025

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 10:55 WIB

SMK Gutama Jakarta Menjadi Pusat Pelatihan UAV Bersama Elemen Surya dan Kementerian Pendidikan dan Teknologi

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 09:21 WIB

Monster 'Frankenstein' Lengkap Jacob Elordi

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 08:19 WIB

Menurunnya Permintaan Konsumen Mendorong Nilai Merek Mewah Turun

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 07:48 WIB

Dedi Mulyadi Bantah Parkir Kas Daerah Jabar di Bank

Berita Terbaru