Indonesia Akan Mendapatkan Nuklir dari Rusia? Prabowo Bahas Keamanan Energi dengan Putin

- Redaksi

Jumat, 2 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih Indonesia, Prabowo Subianto, telah bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, sejak Rabu, 31 Juli.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Dalam pertemuan di Istana Kremlin, Moskow, Prabowo mengatakan ketahanan energi akan menjadi salah satu prioritas kerjanya pada tahun 2024 hingga 2029, termasuk kerja sama dengan Rusia di bidang energi nuklir.

“Di bidang tenaga nuklir, saya sudah membicarakan dengan beberapa lembaga kemungkinan kerja sama di bidang reaktor modular dan reaktor utama,” kata Prabowo Subianto.

Selain isu nuklir, Prabowo juga menyampaikan minatnya untuk mengirimkan lebih banyak pelajar Indonesia untuk belajar di Rusia, terutama di bidang kedokteran dan teknik.

“Kalau bisa, kami ingin menyekolahkan anak-anak kami hingga ke perguruan tinggi, khususnya di bidang kedokteran dan teknik. Saya berencana mengalokasikan anggaran khusus untuk program beasiswa ini,” kata Prabowo.

Prabowo mengatakan Indonesia masih kekurangan sekitar 160.000 dokter dan ingin mengatasi kekurangan tersebut saat ia menjabat. Putin juga berharap adanya peningkatan signifikan dalam hubungan ekonomi dan perdagangan melalui perjanjian perdagangan bebas Eurasia-Indonesia, terutama menjelang peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Rusia tahun depan.

Sebelum menuju Kremlin, Prabowo menyambangi Ankara, Turki, untuk bertemu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Selasa, 30 Juli. Agenda utama pertemuan dengan Erdogan adalah membahas kerja sama strategis di bidang pertahanan dan industri pertahanan.

Rusia dan Turki termasuk tujuan Prabowo dalam safari internasionalnya, setelah sebelumnya bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Serbia Aleksandar Vučić.

NewsRoom.id

Berita Terkait

KPK Buka Kemungkinan Usut Pj Gubernur Riau
Danau K'gari yang Terkenal di Dunia Mungkin Berisiko Mengering
Terkait Rapat Paripurna, Gus Yahya menyinggung putusan Syuriyah yang bermasalah
Puluhan Tahun Kemudian, Para Ilmuwan Akhirnya Menjelaskan Pembacaan Aneh Voyager 2 tentang Uranus
Studi Harvard Membuka Potensi Pengobatan Baru untuk Diabetes dan Obesitas
KPK Intensif Usut Dugaan Korupsi Proyek Monumen Reog Ponorogo
Makan Lebih Banyak Vitamin C Ditemukan Secara Langsung Meningkatkan Kolagen dan Pembaruan Kulit
Lubang Ozon Antartika Tahun Ini Sangat Kecil

Berita Terkait

Minggu, 7 Desember 2025 - 22:01 WIB

KPK Buka Kemungkinan Usut Pj Gubernur Riau

Minggu, 7 Desember 2025 - 19:26 WIB

Danau K'gari yang Terkenal di Dunia Mungkin Berisiko Mengering

Minggu, 7 Desember 2025 - 18:24 WIB

Terkait Rapat Paripurna, Gus Yahya menyinggung putusan Syuriyah yang bermasalah

Minggu, 7 Desember 2025 - 16:20 WIB

Puluhan Tahun Kemudian, Para Ilmuwan Akhirnya Menjelaskan Pembacaan Aneh Voyager 2 tentang Uranus

Minggu, 7 Desember 2025 - 15:49 WIB

Studi Harvard Membuka Potensi Pengobatan Baru untuk Diabetes dan Obesitas

Minggu, 7 Desember 2025 - 13:15 WIB

Makan Lebih Banyak Vitamin C Ditemukan Secara Langsung Meningkatkan Kolagen dan Pembaruan Kulit

Minggu, 7 Desember 2025 - 12:44 WIB

Lubang Ozon Antartika Tahun Ini Sangat Kecil

Minggu, 7 Desember 2025 - 11:42 WIB

Bupati Aceh Selatan Akui Umrah Tanpa Izin, Mendagri Telepon Minta Klarifikasi

Berita Terbaru

Headline

KPK Buka Kemungkinan Usut Pj Gubernur Riau

Minggu, 7 Des 2025 - 22:01 WIB