Irak Tunda Pengumuman Tanggal Berakhirnya Misi Koalisi Pimpinan AS Akibat 'Perkembangan Terbaru' – NewsRoom.id

- Redaksi

Sabtu, 17 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kementerian Luar Negeri Irak mengatakan pada hari Kamis bahwa pernyataan yang diharapkan mengenai tanggal berakhirnya misi koalisi pimpinan AS di negara itu telah ditunda. Kementerian tersebut mengaitkan penundaan tersebut dengan “perkembangan terkini” yang tidak disebutkan, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut. Reuters laporan.

Pengumuman ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam upaya yang sedang berlangsung untuk mengakhiri kehadiran militer koalisi di Irak, sebuah misi yang dimulai pada tahun 2014 untuk memerangi kebangkitan Daesh, kata laporan itu. Komisi Militer Tinggi AS-Irak, yang mencakup pejabat dari kedua negara, telah membahas penarikan penasihat koalisi dari lokasi militer Irak.

Menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri, isu-isu utama yang masih dalam tahap negosiasi adalah waktu pengumuman resmi, serta pertimbangan logistik dan rincian lainnya yang belum ditetapkan. Meskipun terjadi penundaan, pernyataan Kementerian mengindikasikan bahwa isu-isu yang tersisa ini merupakan langkah terakhir sebelum kesepakatan dapat dicapai.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Misi koalisi pimpinan AS telah menjadi pertentangan di Irak, dengan berbagai seruan dari berbagai faksi di negara itu agar kehadiran militer asing benar-benar diakhiri. Penundaan pengumuman tersebut menunjukkan bahwa, meskipun ada kemajuan, misi koalisi mungkin masih menghadapi rintangan sebelum tanggal akhir resmi dapat ditetapkan.

Pembaruan lebih lanjut diharapkan seiring perkembangan situasi.

MEMBACA: Aktivis bersiap menentang blokade laut Israel di Gaza

Jaringan NewsRoom.id

NewsRoom.id

Berita Terkait

Risiko Kesehatan Tersembunyi dari Memiliki Toko Ganja di Sekitar
Peneliti Baru Saja Menemukan Spesies Baru Hiu Bercahaya
Kurir pembawa 200 ribu ekstasi yang kabur usai kecelakaan di Tol Lampung berhasil ditangkap
Bagaimana AI, Amazon, dan TikTok Membawa Perubahan pada Industri Kecantikan
Arkeolog Menemukan Monumen Besar Berusia 2.250 Tahun di Bawah Kota Romawi Kuno
Mengapa Terapis AI Anda Mungkin Lebih Membahayakan Daripada Menguntungkan
Keras! Anies mengkritisi Universitas Oxford yang tidak menyebut peneliti Indonesia yang turut serta menemukan Rafflesia Hasseltii
Generasi Z Memimpin, Tren AI Sebagai Cara 'One Stop' Baru untuk Berbelanja Online

Berita Terkait

Selasa, 25 November 2025 - 12:10 WIB

Risiko Kesehatan Tersembunyi dari Memiliki Toko Ganja di Sekitar

Selasa, 25 November 2025 - 11:39 WIB

Peneliti Baru Saja Menemukan Spesies Baru Hiu Bercahaya

Selasa, 25 November 2025 - 10:37 WIB

Kurir pembawa 200 ribu ekstasi yang kabur usai kecelakaan di Tol Lampung berhasil ditangkap

Selasa, 25 November 2025 - 08:33 WIB

Bagaimana AI, Amazon, dan TikTok Membawa Perubahan pada Industri Kecantikan

Selasa, 25 November 2025 - 08:02 WIB

Arkeolog Menemukan Monumen Besar Berusia 2.250 Tahun di Bawah Kota Romawi Kuno

Selasa, 25 November 2025 - 06:29 WIB

Keras! Anies mengkritisi Universitas Oxford yang tidak menyebut peneliti Indonesia yang turut serta menemukan Rafflesia Hasseltii

Selasa, 25 November 2025 - 04:25 WIB

Generasi Z Memimpin, Tren AI Sebagai Cara 'One Stop' Baru untuk Berbelanja Online

Selasa, 25 November 2025 - 03:54 WIB

Bebas BPA? Studi Baru Menunjukkan Penggantian Populer Dapat Membahayakan Sel Manusia

Berita Terbaru

Headline

Peneliti Baru Saja Menemukan Spesies Baru Hiu Bercahaya

Selasa, 25 Nov 2025 - 11:39 WIB