Jokowi Gunakan Golkar Agar Gibran Tak Terganggu Prabowo

- Redaksi

Rabu, 14 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id -Partai Golkar dipilih menjadi calon Joko Widodo agar setelah ia tidak lagi menjadi presiden, ia dapat mempunyai kedudukan politik yang setara dengan presiden berikutnya, Prabowo Subianto.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Citra Institute Yusak Farchan mengomentari keputusan Airlangga Hartarto mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Golkar.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Yusak meramalkan Jokowi akan memasang target menjadikan dirinya sebagai ketua umum Golkar, bukan masuk dalam dewan pembina.

“Kalau hanya jadi ketua dewan pembina, Jokowi tidak punya kewenangan. Beda dengan ketua umum,” kata Yusak kepada RMOL, Rabu (14/8).

Menurutnya, penguasaan kursi Golkar 1 penting bagi Jokowi karena masalah gengsi. Lebih dari itu, pengusaha mebel asal Solo itu juga punya kepentingan politik yang mesti dilindungi.

“Jika Jokowi menjadi Ketua Umum Golkar, posisi Gibran sebagai wakil presiden juga akan semakin kuat. Gibran bisa mengimbangi manuver Prabowo dan Gerindra,” katanya.

Namun, jika Jokowi tidak mau terlihat mengambil alih Golkar, maka orang yang bakal didorong menjadi ketua umum pada musyawarah nasional (Munas) 20 Agustus 2024 mendatang adalah orang dekat yang bisa dikontrolnya.

“Jadi bisa saja Bahlil (Lahadalia) dimajukan sebagai ketua umum untuk membuka jalan bagi Jokowi. Jadi dalam konteks pengunduran diri Airlangga, fraksi eksternal beraliansi dengan fraksi di internal Golkar yang menginginkan Airlangga mundur sebagai ketua umum,” imbuh Yusak.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Bukti Nyata dari Koramil 427-05/Banjit-Kodim 0427/Way Kanan: Bersama Masyarakat Melaksanakan Bakti Sosial Memperbaiki Rumah Warga Kurang Mampu
Setelah Lebih dari 100 Tahun, Para Ilmuwan Akhirnya Mendekati Asal Usul Sinar Kosmik
Ilmuwan Mengembangkan Cara yang Lebih Efisien Untuk Mengekstraksi Unsur Tanah Langka Di Tengah Ketegangan Perdagangan Global
Tersandung isu gelar doktor palsu, Arsul Sani dituntut mundur dari Mahkamah Konstitusi
Apakah Perekonomian Konsumen Sedang Menuju Badai Sempurna?
Ilmuwan Bingung dengan Daerah Aneh Pembentuk Bintang di Pusat Bima Sakti
Dari Plastik ke Air Murni: Ilmuwan Mengubah Sampah Menjadi Katalis Super
Laporan Narvar Menemukan Dua Pertiga Pembeli Merasa Stres Setelah Melakukan Pembelian

Berita Terkait

Kamis, 13 November 2025 - 21:52 WIB

Bukti Nyata dari Koramil 427-05/Banjit-Kodim 0427/Way Kanan: Bersama Masyarakat Melaksanakan Bakti Sosial Memperbaiki Rumah Warga Kurang Mampu

Kamis, 13 November 2025 - 20:50 WIB

Setelah Lebih dari 100 Tahun, Para Ilmuwan Akhirnya Mendekati Asal Usul Sinar Kosmik

Kamis, 13 November 2025 - 20:19 WIB

Ilmuwan Mengembangkan Cara yang Lebih Efisien Untuk Mengekstraksi Unsur Tanah Langka Di Tengah Ketegangan Perdagangan Global

Kamis, 13 November 2025 - 19:17 WIB

Tersandung isu gelar doktor palsu, Arsul Sani dituntut mundur dari Mahkamah Konstitusi

Kamis, 13 November 2025 - 17:44 WIB

Apakah Perekonomian Konsumen Sedang Menuju Badai Sempurna?

Kamis, 13 November 2025 - 16:43 WIB

Dari Plastik ke Air Murni: Ilmuwan Mengubah Sampah Menjadi Katalis Super

Kamis, 13 November 2025 - 13:38 WIB

Laporan Narvar Menemukan Dua Pertiga Pembeli Merasa Stres Setelah Melakukan Pembelian

Kamis, 13 November 2025 - 13:07 WIB

Kebiasaan Sehari-hari yang Mudah Ini Dapat Menjauhkan Penyakit Alzheimer Selama Bertahun-Tahun

Berita Terbaru

Headline

Apakah Perekonomian Konsumen Sedang Menuju Badai Sempurna?

Kamis, 13 Nov 2025 - 17:44 WIB