Kesehatan dan kekayaan – Ekonom Kesehatan

- Redaksi

Jumat, 2 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Apakah orang kaya lebih sehat? Jika ya, seberapa kuat hubungan ini? Apakah hubungan ini berbeda di setiap negara?

Itulah yang ingin dijawab oleh sebuah makalah oleh Kyriopoulos dkk. (2024). Mereka mengukur kesehatan dan kekayaan menggunakan “indeks konsentrasi” (CI) yang dihitung sebagai berikut:

CI diperkirakan dengan mengacu pada kurva konsentrasi, yang memetakan persentase kumulatif variabel status kesehatan dalam kaitannya dengan persentase kumulatif populasi, dengan individu yang diberi peringkat dari yang paling tidak kaya hingga paling kaya. Secara khusus, CI adalah dua kali area antara kurva konsentrasi dan garis kesetaraan 45 derajat, dengan nilai nol yang mencerminkan tidak adanya ketimpangan sosial ekonomi dalam kesehatan. Berbeda dengan indeks Gini, CI mengukur ketimpangan dalam satu variabel (yaitu, kesehatan) berdasarkan peringkatnya relatif terhadap yang lain (yaitu, ukuran sosial ekonomi). CI positif menunjukkan bahwa kesehatan lebih terkonsentrasi di antara individu terkaya, dengan nilai indeks yang lebih tinggi mencerminkan tingkat ketimpangan pro-kaya yang lebih besar.

Versi spesifik CI yang digunakan berasal dari Wagstaff 2005. Kekayaan diukur menggunakan kekayaan nonperumahan (meskipun analisis sensitivitas menggunakan total kekayaan termasuk perumahan) dan kesehatan diukur menggunakan status kesehatan yang dilaporkan sendiri pada skala 5 poin (yaitu, buruk, cukup, baik, sangat baik, sangat baik). Untuk memperkirakan CI, mereka menggunakan data dari Survei Kesehatan dan Pensiun (HRS) di AS dan Survei Kesehatan, Penuaan, dan Pensiun di Eropa (SHARE) di Eropa.

Dengan menggunakan pendekatan ini, mereka menemukan:

…bukti adanya ketimpangan terkait kekayaan dalam status kesehatan yang dilaporkan sendiri di beberapa negara berpendapatan tinggi, dengan AS menunjukkan tingkat ketimpangan yang lebih tinggi dibandingkan negara-negara Eropa lainnya. Besarnya ketimpangan ini berkenaan dengan kekayaan tetap tidak berubah selama periode penelitian di semua negara.

Anda dapat membaca makalah selengkapnya di sini.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Bintang masif ini 10.000x lebih berat dari matahari yang menguasai alam semesta awal
Partikel Aneh Ini Mungkin Menyimpan Petunjuk Rahasia Terbesar Alam Semesta
Tunduk pada Hukum yang Berlaku
Masyarakat Dusun 1 dan Dusun 2 Desa Bonglai Kecamatan Banjit: Gotong Royong Jalan Kabupaten yang Belum Pernah Diperbaiki Secara Mandiri
Walmart, LTK, ShopMy, dan Pergeseran Triliun Dolar dalam Perdagangan Kreator
Gas “Telur Busuk” Bisa Menjadi Obat yang Mengejutkan untuk Infeksi Kuku
Ilmuwan Memecahkan Misteri Demam Kuning dengan Gambar 3D Resolusi Tinggi yang Belum Pernah Ada Sebelumnya
Dada Diraba dan Hampir Dicium Pria di Jalan

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 12:21 WIB

Bintang masif ini 10.000x lebih berat dari matahari yang menguasai alam semesta awal

Jumat, 7 November 2025 - 11:50 WIB

Partikel Aneh Ini Mungkin Menyimpan Petunjuk Rahasia Terbesar Alam Semesta

Jumat, 7 November 2025 - 10:48 WIB

Tunduk pada Hukum yang Berlaku

Jumat, 7 November 2025 - 09:46 WIB

Masyarakat Dusun 1 dan Dusun 2 Desa Bonglai Kecamatan Banjit: Gotong Royong Jalan Kabupaten yang Belum Pernah Diperbaiki Secara Mandiri

Jumat, 7 November 2025 - 09:15 WIB

Walmart, LTK, ShopMy, dan Pergeseran Triliun Dolar dalam Perdagangan Kreator

Jumat, 7 November 2025 - 08:13 WIB

Ilmuwan Memecahkan Misteri Demam Kuning dengan Gambar 3D Resolusi Tinggi yang Belum Pernah Ada Sebelumnya

Jumat, 7 November 2025 - 07:42 WIB

Dada Diraba dan Hampir Dicium Pria di Jalan

Jumat, 7 November 2025 - 07:11 WIB

Impor barang bekas ke Indonesia melonjak, dari 7 ton menjadi 3.600 ton

Berita Terbaru

Headline

Tunduk pada Hukum yang Berlaku

Jumat, 7 Nov 2025 - 10:48 WIB