NewsRoom.id -Kepemimpinan Presiden Joko Widodo dipastikan makin merosot apabila fenomena kotak kosong terjadi pada Pilkada 2024.
Demikian dikatakan analis politik Ray Rangkuti kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Minggu (11/8).
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
“Fenomena kotak kosong di Pilkada 2024 merupakan kelanjutan dari kemerosotan demokrasi di masa kepemimpinan Jokowi,” kata Ray Rangkuti.
Menurutnya, kepemimpinan Jokowi dinilai gagal menyusul munculnya kontroversi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang batasan usia calon presiden dan wakil presiden.
Belum lagi perilaku Jokowi dalam menyalurkan bantuan sosial dan tudingan tidak netralnya aparat dalam pilpres maupun pilkada.
Serangkaian kebijakan kontroversial di era kepemimpinan Jokowi juga merembet ke pemilihan gubernur DKI Jakarta. Di mana ada indikasi bahwa pasangan calon yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus akan maju melawan kotak kosong.
“Dulu (kotak kosong) hanya di kabupaten/kota. Sekarang sudah mulai merambah ke provinsi. Diperkirakan sekitar 5 atau 4 provinsi berpotensi menjadi pasangan calon lawan kotak kosong,” lanjutnya.
Jaringan NewsRoom.id
Terkait
NewsRoom.id









