Lebih dari 50% Anak Perempuan Usia 15-19 Tahun Sudah Berhubungan Seks, Arzeti Bilbina Singgung Penyediaan Alat Kontrasepsi

- Redaksi

Selasa, 13 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina mengatakan edukasi dan sosialisasi masif tentang bahaya seks dini perlu dilakukan karena menyangkut kesehatan reproduksi remaja. Menurutnya, perempuan usia 15-19 tahun lebih rentan terhadap risiko penyakit dan akibat yang lebih besar jika melakukan seks dini.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Oleh karena itu, Arzeti Bilbina menilai pendidikan seksual dan kesehatan reproduksi penting untuk dilakukan dan Komisi IX DPR, katanya, akan mendorong pemerintah dan masyarakat untuk terus meningkatkan edukasi mengenai kesehatan reproduksi dan seksualitas yang aman.

Hal itu ditegaskan Arzeti Bilbina dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (13/8/2024). Arzeti menilai, pendidikan kesehatan reproduksi dapat diberikan di lingkungan pendidikan formal.

Tentu saja, katanya, materinya disesuaikan dengan usia dan jenjang pendidikan para siswa. Bahkan bila perlu, pendidikan reproduksi makin dioptimalkan di lingkungan pendidikan formal seperti sekolah. Hal ini semata-mata agar para remaja kita lebih memahami risiko berhubungan seks di usia dini.

Politikus dari Fraksi PKB itu menjelaskan, sebetulnya data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengungkap tren pernikahan dini sudah menurun. Dari semula 40 dari 1.000 remaja putri, saat ini perbandingannya hanya 26 dari 1.000 remaja putri yang menikah dini.

Namun, angka tersebut berbanding terbalik dengan tren hubungan seksual remaja di Indonesia yang menurut data terkini dari BKKBN meningkat tajam. Tercatat lebih dari 50 persen remaja perempuan telah melakukan hubungan seksual pada usia 15 hingga 19 tahun. Sementara untuk laki-laki angkanya lebih tinggi, yakni di atas 70 persen.

“Lebih baik tidak melakukan hubungan seks sebelum menikah. Selain melanggar norma dan agama, dampak kesehatannya juga sangat signifikan, terutama bagi kaum perempuan,” kata Arzeti.

Zeti, begitu ia akrab disapa, menegaskan bahwa ini merupakan tantangan baru yang perlu segera diatasi. Kampanye anti-seks pranikah harus digencarkan. Tak hanya itu, peran sekolah dan tentu saja orang tua dalam memberikan pendidikan seksual kepada anak harus dimaksimalkan.

Dengan kata lain, upaya pencegahan yang komprehensif dan terpadu perlu dilakukan untuk mengatasi dan mengurangi dampak negatif dari fenomena ini.

Terkait regulasi tentang penyediaan alat kontrasepsi bagi anak usia sekolah dan remaja yang akhir-akhir ini menuai kontroversi, ia mengatakan hal itu harus dijelaskan secara komprehensif dan jelas. Agar tidak terjadi salah persepsi atau salah tafsir di masyarakat.

“Setelah itu, perlu juga dievaluasi melalui respons masyarakat dan dampak serta manfaat regulasi tersebut. Yaitu untuk mengetahui apakah kebijakan tersebut efektif,” pungkasnya.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Ilmuwan Mengembangkan Cara yang Lebih Efisien Untuk Mengekstraksi Unsur Tanah Langka Di Tengah Ketegangan Perdagangan Global
Tersandung isu gelar doktor palsu, Arsul Sani dituntut mundur dari Mahkamah Konstitusi
Apakah Perekonomian Konsumen Sedang Menuju Badai Sempurna?
Ilmuwan Bingung dengan Daerah Aneh Pembentuk Bintang di Pusat Bima Sakti
Dari Plastik ke Air Murni: Ilmuwan Mengubah Sampah Menjadi Katalis Super
Laporan Narvar Menemukan Dua Pertiga Pembeli Merasa Stres Setelah Melakukan Pembelian
Kebiasaan Sehari-hari yang Mudah Ini Dapat Menjauhkan Penyakit Alzheimer Selama Bertahun-Tahun
Ilmuwan Menemukan Diet Pembakar Lemak Seperti Paparan Dingin, Menghasilkan Penurunan Berat Badan Secara Signifikan

Berita Terkait

Kamis, 13 November 2025 - 20:19 WIB

Ilmuwan Mengembangkan Cara yang Lebih Efisien Untuk Mengekstraksi Unsur Tanah Langka Di Tengah Ketegangan Perdagangan Global

Kamis, 13 November 2025 - 19:17 WIB

Tersandung isu gelar doktor palsu, Arsul Sani dituntut mundur dari Mahkamah Konstitusi

Kamis, 13 November 2025 - 17:44 WIB

Apakah Perekonomian Konsumen Sedang Menuju Badai Sempurna?

Kamis, 13 November 2025 - 17:13 WIB

Ilmuwan Bingung dengan Daerah Aneh Pembentuk Bintang di Pusat Bima Sakti

Kamis, 13 November 2025 - 16:43 WIB

Dari Plastik ke Air Murni: Ilmuwan Mengubah Sampah Menjadi Katalis Super

Kamis, 13 November 2025 - 13:07 WIB

Kebiasaan Sehari-hari yang Mudah Ini Dapat Menjauhkan Penyakit Alzheimer Selama Bertahun-Tahun

Kamis, 13 November 2025 - 12:36 WIB

Ilmuwan Menemukan Diet Pembakar Lemak Seperti Paparan Dingin, Menghasilkan Penurunan Berat Badan Secara Signifikan

Kamis, 13 November 2025 - 12:05 WIB

Prabowo Tandatangani Rehabilitasi Dua Guru Luwu Utara

Berita Terbaru

Headline

Apakah Perekonomian Konsumen Sedang Menuju Badai Sempurna?

Kamis, 13 Nov 2025 - 17:44 WIB