Mantan Guru Honorer Sabil, Dipecat Gara-gara Kritik Ridwan Kamil, Kini Jualan Risol: Saya Gugat Dia di Akhirat!

- Redaksi

Kamis, 29 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Muncul kabar soal guru honorer yang dipecat usai mengkritik Ridwan Kamil.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Nama gurunya adalah Sabil Fadhillah.

Sabil sebelumnya dipecat setelah mengkritik Ridwan Kamil.

Namanya kembali menjadi sorotan berkat permintaan maaf Ridwan Kamil baru-baru ini.

Jejak digital Ridwan Kamil mendadak diselidiki menjelang pencalonannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Dalam beberapa cuitannya 14 tahun lalu, Ridwan Kamil beberapa kali menyindir dan mengkritik kondisi Jakarta dan warganya.

Tak disangka, cuitan itu justru menjadi bumerang bagi dirinya karena saat ini dirinya tengah mempersiapkan diri untuk maju sebagai calon pemimpin DKI Jakarta.

Hingga akhirnya Ridwan Kamil meminta maaf secara terbuka kepada publik atas cuitannya di masa lalu.

“Namun, untuk cuitan-cuitan lama saya, saya akui bahwa saya kurang bijak dan mungkin kurang melek huruf—bahkan kurang santun. Saya mohon maaf jika ada pihak yang merasa sakit hati, dikritik, tersinggung, atau terhina karena cara saya mengekspresikan diri. Semoga saya bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang. Di tahun 2017-2018 saya mohon maaf atas hal-hal tersebut. Saya belajar banyak hal.

Saya tidak membela diri atau mencoba membenarkannya. Itu adalah saya yang dulu, saya yang kurang bijak.

Semua orang pernah mengeluh, tetapi prosesnyalah yang akan membuatnya berhasil. Mereka mengatakan masa lalu tidak akan mengubah masa depan, tetapi sebaliknya.

Maaf sebelumnya. Mari kita lanjutkan,” tulis Ridwan Kamil dalam cuitannya di X, dilansir TribunBogor.

Postingan permintaan maaf yang dibagikan Ridwan Kamil tersebut langsung mendapat komentar dari netizen.

Termasuk netizen yang mengungkit permasalahan Ridwan Kamil sebelumnya yang menyebabkan seorang guru honorer dipecat.

“Jadi inget ada guru yang pernah dipecat dari yayasannya, gara-gara komentarnya di-pin, haha, cuma gara-gara nanya pake bahasa Sunda yang KASAR,” tulis akun Narul.

Sadar dirinya tengah diperbincangkan, Sabil Fadhillah pun membalas cuitan netizen tersebut.

Sabil mengaku masih belum bisa menerima dampak yang ditimbulkan oleh Ridwan Kamil.

“Gak apa-apa kalau kamu minta maaf, biar dapet vote dari Jakarta. Sumpah deh di akhirat nanti, aku bakal tuntut kamu atas kelakuan kamu di AKHIR TAHUN!!!!” tulis Sabil Fadhillah di akun X miliknya.

Bukan tanpa alasan Sabil masih merasa sakit hati dengan viralnya Ridwan Kamil.

Sebab hingga kini Sabil belum bisa mengajar lagi setelah dipecat setahun lalu.

Alih-alih kembali menjadi pendidik, Sabil kini berjuang bertahan hidup dengan berjualan lumpia.

“Saya bosan sekarang karena saya tidak mengajar lagi, kan?” tanya netizen.

“Belum ngajar, sekarang lagi jualan risol, mampir ya?” kata Sabil.

Mengetahui nasib tragis Sabil usai dipecat gara-gara Ridwan Kamil, netizen merasa iba.

Meski demikian, Sabil mengaku tidak trauma atau takut mengajar meski pernah dipecat.

“Pak, bagaimana Bapak bisa hidup tenang? Bagaimana caranya? Bapak takut mengajar lagi atau tidak karena pernah 'dicubit' dan dihina seperti itu?” tanya netizen.

“Ajari dirimu sendiri ketika takut, percayalah kepada Allah, yang penting kita berusaha,” Sabil menyimpulkan.

Lebih lanjut, Sabil mengungkapkan bahwa dirinya berencana untuk mengikuti tes menjadi guru PPPK.

Namun rencana itu tidak dapat terlaksana karena nasibnya.

“Agak menyebalkan, kalau ikut P3K harus ada jam aktif di sekolah, padahal sudah punya sertifikat. Saya tidak sekolah.” kata Sabil.

Kasus Sabil

Sabil menjadi viral setelah mengomentari unggahan video Ridwan Kamil terkait pemberian hadiah kepada siswa SMP yang turut menyumbang pembelian sepatu bagi teman-temannya.

Dalam komentarnya, Sabil mempertanyakan jaket kuning yang dikenakan Ridwan Kamil.

“Di zoom ini, mana yang kamu pilih, Gubernur Jawa Barat, kader partai, atau perorangan @ridwankamil???? (Di zoom ini, pilih gubernur, kader partai, atau perorangan)” tanya Sabil.

Melihat komentar Sabil, Ridwan Kamil pun membalasnya sembari menandai komentar tersebut sebagai komentar yang paling banyak dilihat oleh netizen.

“@sabilfadhillah ceuk maneh kumaha (bagaimana menurutmu)?” Ridwan Kamil bertanya balik.

Karena itu, nasib Sabil berubah menjadi buruk.

Sabil langsung dipecat dari dua sekolah tempatnya mengajar.

Mengetahui fakta itu, Sabil bingung dan khawatir.

Meski demikian, Ridwan Kamil mengaku tidak mengetahui sama sekali ihwal pemecatan Sabil.

“Saya tidak melakukan apa-apa. Mungkin ada yang melaporkan atau apa. Intinya kritik boleh. Saya selalu jawab, kalau kritik boleh, kalau tidak sopan ya harus sopan, itu saja. Kalau pihak sekolah yang mengambil tindakan, itu di luar kewenangan saya,” kata Ridwan Kamil.

Belakangan terungkap, Sabil dipecat karena sudah mendapat dua kali surat peringatan dari sekolah.

Hal itu dijelaskan oleh Wakil Kepala Bidang Kurikulum dan Sumber Daya Manusia SMK Telkom Cirebon, Cahya Riyadi.

Cahya mengungkapkan, Sabil sempat melakukan dua pelanggaran sebelum menjadi viral akibat mengomentari unggahan Ridwan Kamil.

Pelanggaran tersebut selalu berkisar pada norma kesopanan.

Pertama, Sabil dilaporkan oleh orang tua siswa karena menggunakan kata-kata kasar kepada muridnya di kelas.

Kejadian kedua, Sabil mendapat surat peringatan karena melanggar peraturan sekolah bahwa guru tidak boleh merokok.

Dan yang paling membuat pihak sekolah gusar adalah ketika Sabil sengaja mematikan CCTV agar aktivitas merokoknya di sekolah tidak terbongkar.

Tweet Lama Ridwan Kamil

Sebagai informasi, cuitan lama RK di Twitter kembali mencuat oleh sejumlah netizen, bahkan ikut masuk dalam aksi unjuk rasa tolak revisi Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah yang digelar Badan Legislasi (Baleg) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Kamis (22/8/2024).

Cuitan tersebut berisi kritikan RK terhadap DPR. Dalam cuitannya, RK menyebut DPR sebagai lembaga yang gemar menipu rakyat.

“Dewan Penipu Rakyat #DPR,” RK mencuit di akun Twitternya pada 9 Juni 2010, seperti dilansir Kompas.com.

Kemudian, cuitan RK terkait pandangannya terhadap warga Jakarta diungkit oleh netizen dan menjadi viral.

Namun, cuitan tersebut telah dihapus oleh RK.

Cuitan tersebut menuai kontroversi karena RK merupakan calon potensial gubernur Jakarta.

“Berani, trendy, glamor, sombong, pelit, bergengsi, egois, pekerja keras, gigih, suka pamer, hedonistik. Itulah karakter orang JKT,” Cuitan Ridwan Kamil pada 6 Juni 2011 menjadi sorotan netizen.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Amazon Menawarkan Potongan Harga Besar untuk Philips Hue Smart Light Bulbs untuk Black Friday (Diskon 40%)
Pembeli Menghabiskan Lebih dari $6 Miliar Secara Online Pada Hari Thanksgiving, Saat Cyber ​​​​Week Dimulai
Bagaimana Sistem Lalu Lintas Otak Anda Mendukung Pikiran dan Memori
Komputasi Kuantum Generasi Berikutnya: Perpaduan Atom dan Inovasi Fotonik
Tak Ada Ampun Untuk Apple, Amazon Patahkan Harga MacBook Air 2024 Untuk Black Friday
Mengapa Kenyamanan dan Kesenangan Mendefinisikan Interior Musim Natal Ini
Biomarker Otak Baru Menawarkan Harapan untuk Deteksi Dini Psikosis
Tornado Magnetik Mengungkap Rahasia Tergelap Jupiter

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 06:39 WIB

Amazon Menawarkan Potongan Harga Besar untuk Philips Hue Smart Light Bulbs untuk Black Friday (Diskon 40%)

Sabtu, 30 November 2024 - 04:35 WIB

Pembeli Menghabiskan Lebih dari $6 Miliar Secara Online Pada Hari Thanksgiving, Saat Cyber ​​​​Week Dimulai

Sabtu, 30 November 2024 - 03:33 WIB

Bagaimana Sistem Lalu Lintas Otak Anda Mendukung Pikiran dan Memori

Sabtu, 30 November 2024 - 02:31 WIB

Komputasi Kuantum Generasi Berikutnya: Perpaduan Atom dan Inovasi Fotonik

Sabtu, 30 November 2024 - 00:25 WIB

Tak Ada Ampun Untuk Apple, Amazon Patahkan Harga MacBook Air 2024 Untuk Black Friday

Jumat, 29 November 2024 - 21:18 WIB

Biomarker Otak Baru Menawarkan Harapan untuk Deteksi Dini Psikosis

Jumat, 29 November 2024 - 20:16 WIB

Tornado Magnetik Mengungkap Rahasia Tergelap Jupiter

Jumat, 29 November 2024 - 19:45 WIB

Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Presiden Prabowo Terima Sekjen OECD di Istana Merdeka Presiden Prabowo Terima Sekjen OECD di Istana Merdeka

Berita Terbaru