Mantan Penasehat KPK Minta Kasus Tambang Blok Medan Ditangani Anak-Anak

- Redaksi

Rabu, 14 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Pegiat antikorupsi yang terdiri dari sejumlah mantan komisioner dan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendatangi Gedung Merah Putih KPK hari ini, Rabu, 14 Agustus 2024. Mereka menemui Pelaksana Tugas (Plt) Pimpinan KPK Nawawi Pomolango.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Dalam pertemuan tersebut, Penasehat KPK periode 2005-2013 Abdullah Hehamahua meminta lembaga antirasuah itu serius menindaklanjuti kasus tambang Blok Medan yang menyeret putri dan menantu Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution. “Dulu KPK saja menangkap mertua Presiden SBY, apalagi menantu presiden. Karena itu, Blok Medan harus disikapi serius oleh pimpinan KPK,” kata Abdullah seusai audiensi.

Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar dua setengah jam itu, Abdullah meminta KPK berani memproses siapa pun yang terkait dengan Presiden Jokowi. “Jadi, baik menantunya maupun siapa pun yang terkait dengan presiden diproses, karena saudara Gibran dan saudara Kaesang juga beberapa waktu lalu dilaporkan ke KPK, dan tidak diproses seperti itu,” katanya.

Untuk itu, kata Abdullah, pihaknya berharap Nawawi dapat mengembalikan marwah KPK di sisa empat bulan masa jabatannya. “Dari tiga poin yang kami sampaikan, hanya satu yang dilaksanakan oleh pimpinan KPK, khususnya Ketua, maka Insyaallah akan mengembalikan eksistensi dan marwah KPK seperti era sebelumnya.”

Selain kasus Blok Medan, ada dua isu lain yang dibahas dalam audiensi tersebut, yakni proses seleksi Capim KPK dan status Firli Bahuri. Rapat tersebut juga dihadiri sejumlah pegiat antikorupsi lainnya, di antaranya Pimpinan KPK 2010-2014 Busyro Muqoddas; Pimpinan KPK 2015-2019 Saut Situmorang; dan mantan penyidik ​​KPK sekaligus Ketua IM57+ Institute Praswad Nugraha.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Psikologi Dibalik Tren Natal Ralph Lauren Dan Mengapa Tren Ini Menang Di Tahun 2025
Setelah Puluhan Tahun, Para Ilmuwan Akhirnya Menemukan Mekanisme Rahasia Tylenol
Ilmuwan Menemukan Cara Alami dan Tidak Adiktif untuk Memblokir Rasa Sakit yang Dapat Menggantikan Opioid
Tidak Semua Gus Pintar, Kadang Ada yang Salah Paham
Istri di Ogan Ilir Diduga Tinggalkan Suami Demi Pajero, Berubah Sejak Main TikTok
Bukti Nyata dari Koramil 427-05/Banjit-Kodim 0427/Way Kanan: Bersama Masyarakat Melaksanakan Bakti Sosial Memperbaiki Rumah Warga Kurang Mampu
Setelah Lebih dari 100 Tahun, Para Ilmuwan Akhirnya Mendekati Asal Usul Sinar Kosmik
Ilmuwan Mengembangkan Cara yang Lebih Efisien Untuk Mengekstraksi Unsur Tanah Langka Di Tengah Ketegangan Perdagangan Global

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 01:29 WIB

Psikologi Dibalik Tren Natal Ralph Lauren Dan Mengapa Tren Ini Menang Di Tahun 2025

Jumat, 14 November 2025 - 00:58 WIB

Setelah Puluhan Tahun, Para Ilmuwan Akhirnya Menemukan Mekanisme Rahasia Tylenol

Jumat, 14 November 2025 - 00:27 WIB

Ilmuwan Menemukan Cara Alami dan Tidak Adiktif untuk Memblokir Rasa Sakit yang Dapat Menggantikan Opioid

Kamis, 13 November 2025 - 23:56 WIB

Tidak Semua Gus Pintar, Kadang Ada yang Salah Paham

Kamis, 13 November 2025 - 23:25 WIB

Istri di Ogan Ilir Diduga Tinggalkan Suami Demi Pajero, Berubah Sejak Main TikTok

Kamis, 13 November 2025 - 20:50 WIB

Setelah Lebih dari 100 Tahun, Para Ilmuwan Akhirnya Mendekati Asal Usul Sinar Kosmik

Kamis, 13 November 2025 - 20:19 WIB

Ilmuwan Mengembangkan Cara yang Lebih Efisien Untuk Mengekstraksi Unsur Tanah Langka Di Tengah Ketegangan Perdagangan Global

Kamis, 13 November 2025 - 19:17 WIB

Tersandung isu gelar doktor palsu, Arsul Sani dituntut mundur dari Mahkamah Konstitusi

Berita Terbaru

Headline

Tidak Semua Gus Pintar, Kadang Ada yang Salah Paham

Kamis, 13 Nov 2025 - 23:56 WIB