Massa PBNU Demo di Nusa Dua, Tuntut Bubarkan Muktamar PKB: Muhaimin Pengkhianat Gus Dur!

- Redaksi

Minggu, 25 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Puluhan simpatisan PBNU menggelar aksi unjuk rasa di depan Lapangan Lagoon, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (24/8/2024) sore.

Para demonstran yang mengenakan kaos Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan bergambar salib itu membawa spanduk bertuliskan, “Muhaimin, Pengkhianat Gus Dur” dan juga “Tangkap Muhaimin” dan “Kembalikan PKB ke NU”.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Mereka juga meneriakkan slogan-slogan, “Bubarkan Kongres”. Serta membakar spanduk dan bendera PKB. Massa yang hendak memasuki lokasi Kongres PKB dihadang oleh barikade polisi di Jalan Pratama yang berjarak sekitar 1,5 kilometer dari lokasi Kongres PKB.

Namun, para demonstran dihalangi oleh polisi dan aparat pecalang untuk menuju lokasi Kongres PKB di BNDCC Nusa Dua. Hingga pukul 16.54 WITA, para demonstran masih bertahan.

Arwan, salah seorang koordinator aksi unjuk rasa mengatakan, pihaknya menggelar aksi unjuk rasa massal menuntut pembubaran Muktamar VI PKB dan menilai Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tidak sesuai amanat Gus Dur, pendiri PKB.

“Ya, kami menuntut agar Kongres PKB dibubarkan. (Alasannya) karena tidak sesuai, Muhaimin tidak sesuai dengan amanat yang disampaikan pendiri partai (Gus Dur),” katanya.

Ia pun menjelaskan mengapa dirinya meminta Cak Imin ditahan karena menganggap Muhaimin Iskandar seperti raja kecil. “Seperti yang saya sampaikan tadi, amanat dari para pendiri partai.

“Beliau, Cak Imin itu ibarat raja kecil di partainya yang bebas memecat dan memilih pengurus dan sebagainya. Banyak hal, Dewan Syuroh dibunuh beliau dan sebagainya,” ungkapnya.

Ia mengaku akan terus berdemonstrasi hingga Kongres PKB selesai. “Kami akan bertahan, kita lihat saja nanti.

“Tuntutannya bubar. Sejak kemarin kami siaga di sini, (pendemo) ada yang dari Bali, ada juga yang dari Jawa,” katanya.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Bantu kami memverifikasi bahwa Anda adalah pengunjung sebenarnya
Cardiff v Chelsea: Anak didik Pep, Barry-Murphy dan Maresca bersatu kembali
Afrika Selatan v Irlandia: Wisatawan kehilangan ODI pertama dengan tujuh gawang
Dugaan “Hitler salut”: Tuduhan terhadap anggota parlemen AfD Moosdorf
Jokowi dan Luhut Harus Bertanggung Jawab
Selain Hina Suku Sunda, Resbob Nyaris Gagal Berdonasi ke Sumatera!
Delilah Belle Hamlin tentang Diagnosis Endometriosis, Pembedahan
Kantor dan rumah dinas Bupati Lamteng Ardito Wijaya digeledah Tim Penyidik ​​Komite Pemberantasan Korupsi (KPK)

Berita Terkait

Selasa, 16 Desember 2025 - 18:29 WIB

Bantu kami memverifikasi bahwa Anda adalah pengunjung sebenarnya

Selasa, 16 Desember 2025 - 17:58 WIB

Cardiff v Chelsea: Anak didik Pep, Barry-Murphy dan Maresca bersatu kembali

Selasa, 16 Desember 2025 - 17:27 WIB

Afrika Selatan v Irlandia: Wisatawan kehilangan ODI pertama dengan tujuh gawang

Selasa, 16 Desember 2025 - 16:56 WIB

Dugaan “Hitler salut”: Tuduhan terhadap anggota parlemen AfD Moosdorf

Selasa, 16 Desember 2025 - 16:25 WIB

Jokowi dan Luhut Harus Bertanggung Jawab

Selasa, 16 Desember 2025 - 15:23 WIB

Delilah Belle Hamlin tentang Diagnosis Endometriosis, Pembedahan

Selasa, 16 Desember 2025 - 14:52 WIB

Kantor dan rumah dinas Bupati Lamteng Ardito Wijaya digeledah Tim Penyidik ​​Komite Pemberantasan Korupsi (KPK)

Selasa, 16 Desember 2025 - 14:20 WIB

KPK Dipanggil Lagi Terkait Korupsi Kuota Haji, Yaqut Kesal Bicara

Berita Terbaru

Headline

Jokowi dan Luhut Harus Bertanggung Jawab

Selasa, 16 Des 2025 - 16:25 WIB