NewsRoom.id – Peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) sukses digelar di dua tempat berbeda.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Upacara kemerdekaan dilaksanakan serentak di Ibu Kota Indonesia (IKN) dan Istana Merdeka pada 17 Agustus 2024.
IKN pun menorehkan sejarah, di mana pengibaran bendera Merah Putih pertama kalinya menjadi penanda dimulainya pemindahan ibu kota negara.
Proses pemindahan ini akan secara resmi ditandai dengan ditetapkannya peraturan presiden (Perpres) yang akan dilaksanakan dalam beberapa bulan ke depan.
Penyelenggaraan upacara kemerdekaan di IKN juga menyedot perhatian sejumlah media asing, salah satunya Reuters.
Meski tertulis upacara berlangsung sukses dan meriah, Reuters menyoroti fase pembangunan IKN yang dinilai banyak dirundung masalah dan mengalami penundaan.
“Proyek warisan Presiden Joko Widodo yang akan segera berakhir, Nusantara, mengalami keterlambatan konstruksi dan kekurangan dana akibat pandemi COVID-19, minimnya investasi asing, dan yang terbaru, pengunduran diri pimpinan proyek,” tulisnya seperti dikutip, Minggu (18/8), dalam artikel berjudul “Indonesia gelar acara Hari Kemerdekaan yang dibatasi di ibu kota baru yang bermasalah”.
Yang juga disorot adalah ratusan peserta dan pekerja konstruksi yang menghadiri upacara di bawah payung merah, dengan pemandangan beberapa bangunan yang masih dalam pembangunan.
Reuters kemudian melakukan wawancara dengan seorang pekerja bangunan bernama Mulyana (38). Dalam wawancara tersebut, Mulyana mengakui bahwa ia telah menghabiskan sembilan bulan terakhir membangun gedung kantor kementerian, yang sebagian digunakan pada Sabtu (17/8) untuk perayaan di tengah keterbatasan infrastruktur untuk mengangkut material.
“Selama lima bulan kami bekerja dalam shift 24 jam, karena akses terbatas, kami membutuhkan dua hingga tiga jam (setiap hari) untuk memindahkan beton menggunakan alat berat,” katanya kepada Reuters, Jumat, seraya menambahkan bahwa setahun yang lalu lokasi tersebut memiliki persediaan air dan listrik yang terbatas.
Reuters juga menyoroti pengakuan Jokowi bahwa ia telah berhasil mencapai pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan perekonomian.
“Kita telah mampu membangun fondasi dan peradaban baru, membangun dari pinggiran, membangun dari desa-desa, dan membangun dari wilayah terluar,” katanya dalam pidato kenegaraannya seperti dikutip Reuters.
Diketahui, IKN saat ini masih dalam tahap pembangunan di kawasan hutan di sisi timur Pulau Kalimantan, sekitar 1.200 km (745 mil) dari ibu kota saat ini, Jakarta, di Pulau Jawa.
Reters menulis bahwa Jokowi telah berupaya membangun kepercayaan terhadap mega proyek senilai $32 miliar dalam beberapa bulan terakhir, dengan meletakkan batu pertama untuk hotel dan gedung perkantoran serta mengadakan rapat kabinet pertama di istana negara baru.
NewsRoom.id









