Setelah sekian lama menjadi rumor, akhirnya pasangan Ridwan Kamil dan Suswono benar-benar dikukuhkan sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.
Deklarasi tersebut dilakukan oleh 12 partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (19/8/2024) sore, yang turut dihadiri pula Gibran Rakabuming Raka, Wakil Presiden terpilih untuk Pemilihan Presiden 2024.
Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah, saat menyampaikan sambutan menyebut pasangan Ridwan Kamil-Suswono sebagai pasangan “Rindu”. Fahri juga mengungkap sebutan lain untuk pasangan Ridwan Kamil-Suswono, yakni “Ridho”.
Namun di luar acara deklarasi, ada yang menyebut pasangan tersebut dengan sebutan “RASURI”.
Karena tiket sudah diborong 12 parpol, praktis hanya PDI Perjuangan yang masih berpeluang mengajukan calon. Namun, berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada, PDI Perjuangan yang hanya meraih 15 kursi di DPRD DKI Jakarta pada Pemilu 2024, partai berlambang banteng itu tidak bisa mengajukan calon. Peluangnya makin menipis.
Sebenarnya, sempat muncul wacana PDIP akan mencalonkan Anies Baswedan dengan cara berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) atau Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Namun, kini setelah PKB dan PKS berpaling dari Anies dan bergabung dengan KIM Plus, Anies justru gagal maju. Padahal, bersama Partai Nasdem, PKB dan PKS awalnya berniat mencalonkan Gubernur DKI Jakarta 2017-2022.
Alhasil, pasangan “RAKUS” akan berhadapan dengan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Dharma Pongrekun-Kun Wardana dari jalur independen yang kerap disebut sebagai pasangan “BONEKA” atau sekadar pelengkap agar pasangan “RAKUS” tidak menghadapi kotak kosong.
Dinamakan RASURI mungkin karena KIM Plus dinilai korup, karena dukungannya hanya diberikan kepada Ridwan Kamil-Suswono, tidak memberi kesempatan kepada parpol lain untuk mengajukan calon selain calon independen yang elektabilitasnya minim.
Karena koalisi di Pilkada Jakarta 2024, KIM Plus menamakan dirinya Koalisi Jakarta Maju (KJM) yang beranggotakan 12 partai politik. Yakni 4 partai politik yang berkoalisi di Pilpres 2024 atau KIM yang mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka: Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Demokrat, dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Kemudian, tiga parpol yang tergabung dalam koalisi di Pilpres 2024 yang mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, yakni Nasdem, PKB, dan PKS.
Berikutnya adalah Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Perindo, Partai Gelora, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Garuda.
Dengan dideklarasikannya pasangan “RAKUS” tersebut, diprediksi Pilkada Jakarta 2024 akan berakhir dengan kemenangan pasangan yang diusung 12 partai politik tersebut. Pasalnya, elektabilitas Dharma-Kun minim, bahkan diduga hanya sekadar pasangan “PUPIL” atau “BONEK” (bondho nekad) atau kapital nekat.
NewsRoom.id
