Perserikatan Bangsa-Bangsa pada hari Selasa membunyikan peringatan atas memburuknya krisis kemanusiaan di Jalur Gaza, dengan mengatakan pembatasan akses Israel menghambat upaya bantuan kemanusiaan yang vital. Kantor Berita Anadolu laporan.
“Kendala akses terus menghambat pengiriman bantuan kemanusiaan yang menyelamatkan nyawa kepada ratusan ribu orang yang rentan di Jalur Gaza,” kata wakil juru bicara Farhan Haq kepada wartawan.
Mengutip Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), Haq mengatakan bahwa dari 1-11 Agustus, hanya 34 dari 85 misi bantuan kemanusiaan terkoordinasi ke Gaza utara yang difasilitasi oleh Israel.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
“Sisanya ditolak, ditunda atau dibatalkan karena alasan keamanan, logistik atau operasional,” katanya.
Senada dengan itu, Haq mencatat bahwa situasi di Gaza selatan penuh tantangan, dengan hanya 63 dari 122 misi yang difasilitasi selama periode yang sama.
“Secara total, sejak 1 Agustus, sekitar sepertiga misi bantuan di Gaza telah ditolak oleh otoritas Israel,” katanya.
Peringatan tentang dampak kumulatif dari akses terbatas, yang dipicu oleh permusuhan yang intens, ketidakamanan, tantangan dalam bergerak antara utara dan selatan, dan perintah evakuasi yang sering, Haq mengatakan hal itu “melanggengkan siklus kekurangan dan tekanan di antara orang-orang yang terkena dampak yang menghadapi kematian, rasa sakit, kelaparan, kehausan, setiap hari.”
Ketika ditanya tentang truk-truk milik sektor swasta yang dihentikan dan truk-truk PBB yang tertahan di Persimpangan Karm Abu Salem, Haq berkata: “Ada banyak alasan untuk ini. Salah satunya terkait dengan waktu truk-truk dapat melakukan perjalanan. Beberapa kelompok lain mendapatkan waktu yang sama, bukan PBB, di mana kami harus melakukan perjalanan pada malam hari dan pada waktu-waktu yang lebih berbahaya.”
“Kami berupaya sebaik mungkin untuk menyediakan logistik yang memungkinkan pengiriman bantuan yang aman,” katanya, seraya menambahkan bahwa personel PBB terus menghadapi “kendala birokrasi yang pada dasarnya hanya menyisakan waktu-waktu yang pada dasarnya paling tidak aman untuk transportasi.”
MEMBACA: Lebih dari 75.000 warga Palestina mengungsi di Gaza barat daya dalam beberapa hari terakhir: pejabat PBB
Jaringan NewsRoom.id
Terkait
NewsRoom.id









