NewsRoom.id – Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong membantah kabar yang menyebutkan pemerintah menyewa mobil Alphard untuk mengangkut peserta HUT ke-79 Kemerdekaan RI di Ibu Kota Negara (IKN).
Usman mengatakan hal itu untuk membantah kabar yang menyebutkan pemerintah menyewa kendaraan mewah untuk mengangkut peserta upacara di IKN.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
“Ya itu juga yang perlu kami klarifikasi, bahwa Alphard itu tidak dipakai untuk ke upacara di IKN. Ya bayangkan kalau Alphard itu ada seribu di sana, pasti macet, pasti sesak,” kata Usman dalam Diskusi Polemik Trijaya, Sabtu (10/8/2024).
Usman mengatakan, peserta upacara diangkut menggunakan mobil shuttle Ayah Shuttle.
Kendaraan shuttle akan menjemput dari Balikpapan dan Samarinda tempat peserta menginap.
“Iya, semuanya naik shuttle, dari Balikpapan mungkin ada juga yang dari Samarinda, semuanya naik shuttle,” kata Usman.
Mobil Alphard, kata Usman, kemungkinan hanya digunakan untuk transportasi lokal di wilayah Balikpapan dan Samarinda.
Menurutnya, mobil Alphard tidak akan digunakan di kawasan IKN.
“Mungkin Alphard itu hanya disewakan di Balikpapan saja, untuk jalan-jalan, untuk antar jemput bandara ke hotel, tapi ke IKN tidak, dan saya kira jumlahnya tidak banyak,” pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Pratikno membantah pihaknya menyewa 1.000 mobil untuk acara peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia di IKN, Kalimantan Timur pada 17 Agustus lalu.
Kementerian Sekretariat Negara, kata Pratikno, menyewa bus, bukan mobil biasa, untuk upacara di IKN.
“Jadi kita akan fasilitasi transportasi berupa bus untuk menuju lokasi upacara,” kata Pratikno di Gedung Sekretariat Negara, Selasa, (6/8/2024).
Kendaraan jenis bus dipilih karena keterbatasan infrastruktur di IKN. Menurutnya, jalur transportasi dari Balikpapan menuju IKN masih terbatas ditambah jalan tol dan bandara yang belum rampung.
NewsRoom.id