NewsRoom.id Pemerintah diminta memberi perhatian khusus terhadap gelombang PHK yang mengancam Generasi Z.
Anggota Komisi IX DPR RI Charles Meikiyansah berpendapat, maraknya kasus Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) atau pemutusan hubungan kerja (PHK) akan berdampak negatif terhadap perekonomian nasional ke depan.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
“Polemik sulitnya Gen Z mencari kerja ini memang perlu dibahas lebih komprehensif. Apa sebenarnya kendalanya dan bagaimana penyelesaiannya, agar segera ditemukan solusi bagi generasi muda ini,” kata Charles kepada wartawan, Jumat (9/8).
Data dari Dana Moneter Internasional (IMF) menyebutkan bahwa pengangguran di Indonesia menduduki peringkat pertama di ASEAN. Hal ini menunjukkan bahwa klaim pemerintah tentang ekonomi nasional yang stabil tidak dapat dibantah.
“Pemerintah selalu mengklaim bahwa perekonomian Indonesia kuat dan berjalan dengan baik. Namun faktanya, pengangguran di Indonesia masih tinggi dan harus segera diatasi agar tidak mengganggu pertumbuhan ekonomi kita,” kata Charles.
Charles juga menyoroti masalah Gen Z yang kesulitan mencari pekerjaan. Hal ini menyedihkan mengingat Gen Z saat ini seharusnya berada pada usia produktif.
“Ini yang lagi ngetren di media sosial, Gen Z lagi susah cari kerja karena kebijakan dan syarat untuk dapat kerja terlalu sulit. Pemerintah harus lebih memperhatikan dan segera cari solusinya,” kata Charles.
IMF mencatat, pengangguran di Indonesia sudah berada pada level kritis dengan angka pengangguran mencapai 5,2 persen. Jika dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya, angka ini berada di urutan pertama.
Meski berdasarkan laporan Kementerian Keuangan, kondisi ekonomi Indonesia tumbuh baik pada triwulan I Tahun Anggaran 2024 yakni sebesar 5,1 persen, namun angka pengangguran di Indonesia masih tinggi.
NewsRoom.id









