NewsRoom.id – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan membangun 50 bendungan dalam lima tahun ke depan.
Pembangunan bendungan ini bertujuan untuk menambah pasokan air utama untuk irigasi dalam rangka mendukung ketahanan pangan, dan juga menambah ketersediaan air bagi masyarakat di tengah ancaman perubahan iklim seperti El Nino atau musim kemarau yang berkepanjangan.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
“Makanya dengan program itu (Prabowo-Gibran) bisa dibangun 50 bendungan dalam lima tahun ke depan. Apalagi kita negara kepulauan, tidak semua pulau punya bendungan,” kata Basuki saat ditemui wartawan di Kementerian PUPR, Jumat (2/8).
Basuki mengatakan, saat ini jumlah bendungan di Indonesia masih jauh kalah dibandingkan Korea yang memiliki 19.000 bendungan dan China yang memiliki 98.000 bendungan.
“Kita hanya punya 300 bendungan, 60 di antaranya nanti akan diselesaikan,” imbuhnya.
Menurut Basuki, tidak semua pulau di Indonesia memiliki bendungan. Oleh karena itu, keberadaan bendungan dinilai sangat diperlukan untuk irigasi pertanian dan air baku.
Dengan dibangunnya 60 bendungan tersebut, kata Basuki, berdampak besar pada peningkatan irigasi ke lahan, dengan kontribusi mencapai 19 hingga 20 persen dari total irigasi nasional sekitar 7,3 juta hektare. Jumlah ini meningkat dari sebelumnya yang hanya 11 persen.
Oleh karena itu, pembangunan bendungan sangat penting karena dapat membantu panen dua hingga tiga kali dalam setahun. “Jika tidak ada pasokan air dari bendungan atau hanya dari limpasan atau hujan, paling banyak satu kali,” pungkasnya.
NewsRoom.id