Khalil Al-Hayya, Wakil Presiden Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) di Jalur Gaza, mengatakan pada hari Minggu bahwa gerakan tersebut akan mengakhiri konsultasi untuk memilih pemimpin baru, untuk menggantikan kepala Biro Politik, Ismail Haniyeh, yang terbunuh di ibu kota Iran, Teheran, pada dini hari Rabu.
Peristiwa ini terjadi saat Al-Hayya berpidato di pemakaman Haniyeh di ibu kota Qatar, Doha, dan disiarkan oleh Hamas melalui platform “Telegram”.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Al-Hayya menambahkan, “Jangan khawatir tentang Hamas. Kami telah meninggalkan seorang pemimpin, tetapi gerakan ini dikelola melalui lembaga-lembaga kami, jadi tidak ada kekosongan dengan kesyahidan pemimpin tersebut.”
Ia melanjutkan, “Kita adalah pemimpin yang bersatu, syukur kepada Allah. Kita mengadakan pertemuan dan mengelola pekerjaan kita dengan penuh tanggung jawab. Hanya dalam beberapa hari, kita akan menyelesaikan konsultasi untuk memilih pemimpin baru bagi gerakan ini, untuk mengikuti jejak Ismail Haniyeh, melanjutkan jejak Sheikh Ahmed Yassin, pendiri gerakan ini, dan melanjutkan jejak para syuhada rakyat Palestina.”
Pada hari Sabtu, gerakan Hamas mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa para pemimpinnya telah memulai proses konsultasi yang luas dalam kepemimpinannya dan badan Syura untuk memilih kepala baru biro politik gerakan tersebut setelah pembunuhan Ismail Haniyeh.
Pada hari Rabu, Hamas dan Iran mengumumkan pembunuhan Haniyeh, dengan serangan udara Israel yang menargetkan kediamannya di Teheran, sehari setelah partisipasinya dalam upacara pelantikan Presiden baru Iran, Massoud Pezeshkian.
Pembunuhan Haniyeh terjadi saat Israel, dengan dukungan Amerika, melancarkan perang yang menghancurkan di Gaza sejak 7 Oktober 2023, yang menyebabkan lebih dari 130.000 warga Palestina tewas dan terluka, kebanyakan dari mereka adalah anak-anak dan wanita, dan lebih dari 10.000 orang hilang.
Tel Aviv melanjutkan perang, mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB untuk segera menghentikannya, dan perintah Mahkamah Internasional untuk mengambil tindakan guna mencegah tindakan genosida dan memperbaiki situasi kemanusiaan di Gaza.
Jaringan NewsRoom.id
Terkait
NewsRoom.id








