Penerimaan Negara Turun, Bu: Penagihan Utang Sangat Besar

- Redaksi

Jumat, 16 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Puan Maharani menyoroti strategi pemerintah dalam menarik utang untuk menutupi kebutuhan belanja negara.

Puan mengatakan kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) menghadapi tantangan gejolak dan ketidakpastian global yang terjadi bertahun-tahun.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Hal itu tercermin dari realisasi penerimaan negara, terutama yang bersumber dari pajak, yang mengalami penurunan.

Berdasarkan data Kementerian Keuangan (Kemenkeu), penerimaan negara pada tahun ini memang mengalami penurunan, di mana hingga Juli 2024, realisasinya turun hingga 4,3 persen secara tahunan (year on year/yoy).

“APBN sebagai salah satu instrumen strategis dalam penyelenggaraan pemerintahan negara, bahkan telah mengalami koreksi yang sangat dalam dari sisi ruang fiskal,” kata Puan dalam pidato pada Sidang Paripurna I Tahun Sidang 2024-2025, di Gedung Nusantara, Jakarta, Jumat (16/8/2024).

Di sisi lain, untuk menanggapi ketidakpastian global, pemerintah perlu mengeluarkan lebih banyak dana untuk subsidi sebagai jaring pengaman bagi masyarakat, terutama masyarakat rentan.

Akibatnya, pemerintah perlu membiayai dirinya sendiri melalui utang untuk menutupi defisit antara penerimaan dan pengeluaran negara.

“Penurunan pendapatan pajak dan perlunya peningkatan belanja subsidi sangat besar,” katanya.

“Jadi pilihan pahit yang kami buat adalah menanggung utang yang sangat besar,” lanjutnya.

Nilai utang pemerintah tercatat meningkat, di mana hingga akhir Juli 2024 nilainya mencapai Rp8.502,69 triliun.

Kendati demikian, Puan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya yang telah menggenjot perekonomian nasional yang terpukul akibat pandemi Covid-19.

“Ini patut kita syukuri bersama, karena banyak negara lain yang belum pulih sepenuhnya, apalagi ekonominya juga belum tumbuh 5 persen per tahun,” ujarnya.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Hershey Menggunakan Nostalgia Liburan Untuk Membangun Kesadaran Merek
Petunjuk Laut Dalam Menulis Ulang Apa yang Kita Ketahui tentang Akhir Zaman Es Terakhir
Respons Keras Menhan Sjarie Soal Penyelundupan Nikel yang Dilakukan WN China di Bandara Khusus IWIP
Letusan yang Terlupakan Bisa Menulis Ulang Kisah Asal Mula Kematian Hitam
Bagaimana Mikroba Terberat di Bumi Dapat Membantu Kita Menjajah Mars
AI UGM Pensiun Dini Usai Sebut Jokowi Bukan Alumni
Ilmuwan Menghubungkan Pengganti Gula Populer dengan Penyakit Hati
Masalah Gigi Umum Ini Dapat Mengancam Otak Anda

Berita Terkait

Sabtu, 6 Desember 2025 - 22:17 WIB

Hershey Menggunakan Nostalgia Liburan Untuk Membangun Kesadaran Merek

Sabtu, 6 Desember 2025 - 21:46 WIB

Petunjuk Laut Dalam Menulis Ulang Apa yang Kita Ketahui tentang Akhir Zaman Es Terakhir

Sabtu, 6 Desember 2025 - 21:15 WIB

Respons Keras Menhan Sjarie Soal Penyelundupan Nikel yang Dilakukan WN China di Bandara Khusus IWIP

Sabtu, 6 Desember 2025 - 19:11 WIB

Letusan yang Terlupakan Bisa Menulis Ulang Kisah Asal Mula Kematian Hitam

Sabtu, 6 Desember 2025 - 18:40 WIB

Bagaimana Mikroba Terberat di Bumi Dapat Membantu Kita Menjajah Mars

Sabtu, 6 Desember 2025 - 15:34 WIB

Ilmuwan Menghubungkan Pengganti Gula Populer dengan Penyakit Hati

Sabtu, 6 Desember 2025 - 15:03 WIB

Masalah Gigi Umum Ini Dapat Mengancam Otak Anda

Sabtu, 6 Desember 2025 - 14:32 WIB

Masyarakat Desak Seseorang untuk Diseret ke Pengadilan atas Banjir Besar di Aceh – Sumut – Sumbar

Berita Terbaru