NewsRoom.id -Pangkalan militer Hizbullah di Lebanon selatan menjadi sasaran empuk bagi ratusan jet tempur Israel pada Minggu (25/8).
Menurut laporan media lokal, Israel telah meluncurkan 100 jet tempur dan menghancurkan ribuan peluncur roket Hizbullah.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Tel Aviv menggambarkan serangan itu sebagai tindakan pencegahan, karena intelijen telah mengindikasikan bahwa Hizbullah berencana untuk menyerang Israel utara dalam waktu dekat.
“Serangan itu ditujukan untuk menggagalkan rencana serangan Hizbullah di Israel utara,” kata laporan itu, seperti dilansir AFP.
Dalam sebuah pernyataan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pemerintahnya bertekad untuk melakukan segala yang mungkin untuk mempertahankan negara.
“Siapa pun yang menyakiti kita, kita menyakitinya,” ia memperingatkan.
Serangan terbaru ini semakin memperburuk situasi yang sudah rumit di Timur Tengah, yang memanas di tengah perang Gaza.
Permusuhan yang baru terjadi mengancam perdamaian regional dan perang habis-habisan antara Hizbullah dan Israel.
Hal itu berpotensi menyeret Iran ke dalam konflik, yang baru-baru ini menjadi tegang setelah tamunya, Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh, menjadi sasaran serangan teror di Teheran.
Pertempuran itu juga dapat menggagalkan upaya mencapai gencatan senjata di Gaza, tempat Israel berperang dengan Hamas selama lebih dari 10 bulan.
Di Amerika Serikat, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Sean Savett mengatakan Presiden Joe Biden memantau dengan cermat perkembangan di Israel dan Lebanon.
Ia menekankan bahwa AS akan terus mendukung hak Israel untuk mempertahankan diri.
Minggu lalu, pemerintah Israel mengatakan akan mengerahkan pasukan ke perbatasan Lebanon.
Hari ini, Kementerian Pertahanan Israel melaporkan kesiapannya untuk melancarkan serangan besar di Lebanon selatan.
NewsRoom.id