Rocky Gerung Sebut Pidato Perpisahan Luhut kepada Jokowi Pertanda, Pertanda Apa?

- Redaksi

Selasa, 13 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Pengamat politik Rocky Gerung menilai pidato perpisahan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelang berakhirnya masa jabatannya pada Oktober lalu merupakan sebuah pertanda.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Menurut Rocky Gerung, pidato perpisahan itu sebagai tanda kesetiaan atau kejujuran karena Luhut merupakan pembantu utama Presiden Jokowi selama dua periode kepemimpinannya.

“Jadi sudah etis kalau Pak Luhut berpamitan dengan Pak Jokowi, Pak Jokowi sudah meninggalkan sesuatu yang baik untuk negara ini dan itu tanda kesetiaan atau kejujuran karena beliau, Pak Luhut yang saya maksud adalah ajudan utama Pak Jokowi,” ujarnya, dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Senin (12/8).

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berpamitan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelang berakhirnya masa jabatannya pada 20 Oktober.

Hal itu disampaikan Luhut saat memberikan sambutan pada peresmian pabrik material Anoda Baterai Lithium di Kendal, Jawa Tengah, Rabu (7/8) yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.

“Kalau boleh saya agak sentimental, selamat jalan Bapak, Bapak akan menjadi kenangan indah bagi Indonesia,” kata Luhut seraya tersenyum, dikutip dari NewsRoom.id Indonesia.

Dikatakannya, Jokowi memberikan kenangan yang indah kepadanya karena menurutnya selama 10 tahun kepemimpinannya, dirinya berhasil mendorong industrialisasi dan hilirisasi, dan ia pun meyakini di sisa masa jabatannya sebagai Presiden, dirinya akan memberikan legacy dan pondasi berupa kebijakan-kebijakan yang sangat berguna bagi bangsa di masa mendatang.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Bagaimana Lumut Memecahkan Misteri yang Tidak Pernah Diduga Para Ilmuwan
Ilmuwan Memecahkan Misteri Bayi Pterosaurus Solnhofen Berusia 150 Juta Tahun
KPK Buka Kemungkinan Usut Pj Gubernur Riau
Danau K'gari yang Terkenal di Dunia Mungkin Berisiko Mengering
Terkait Rapat Paripurna, Gus Yahya menyinggung putusan Syuriyah yang bermasalah
Puluhan Tahun Kemudian, Para Ilmuwan Akhirnya Menjelaskan Pembacaan Aneh Voyager 2 tentang Uranus
Studi Harvard Membuka Potensi Pengobatan Baru untuk Diabetes dan Obesitas
KPK Intensif Usut Dugaan Korupsi Proyek Monumen Reog Ponorogo

Berita Terkait

Minggu, 7 Desember 2025 - 23:34 WIB

Bagaimana Lumut Memecahkan Misteri yang Tidak Pernah Diduga Para Ilmuwan

Minggu, 7 Desember 2025 - 23:02 WIB

Ilmuwan Memecahkan Misteri Bayi Pterosaurus Solnhofen Berusia 150 Juta Tahun

Minggu, 7 Desember 2025 - 22:01 WIB

KPK Buka Kemungkinan Usut Pj Gubernur Riau

Minggu, 7 Desember 2025 - 19:26 WIB

Danau K'gari yang Terkenal di Dunia Mungkin Berisiko Mengering

Minggu, 7 Desember 2025 - 18:24 WIB

Terkait Rapat Paripurna, Gus Yahya menyinggung putusan Syuriyah yang bermasalah

Minggu, 7 Desember 2025 - 15:49 WIB

Studi Harvard Membuka Potensi Pengobatan Baru untuk Diabetes dan Obesitas

Minggu, 7 Desember 2025 - 14:47 WIB

KPK Intensif Usut Dugaan Korupsi Proyek Monumen Reog Ponorogo

Minggu, 7 Desember 2025 - 13:15 WIB

Makan Lebih Banyak Vitamin C Ditemukan Secara Langsung Meningkatkan Kolagen dan Pembaruan Kulit

Berita Terbaru

Headline

KPK Buka Kemungkinan Usut Pj Gubernur Riau

Minggu, 7 Des 2025 - 22:01 WIB