Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Presiden Jokowi: Infrastruktur Kunci Datangkan Investasi dan Tekan Biaya Logistik Presiden Jokowi: Infrastruktur Kunci Datangkan Investasi dan Tekan Biaya Logistik

- Redaksi

Kamis, 1 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Jokowi menghadiri acara “Refleksi dan Catatan 10 Tahun Pemerintahan di Bidang Konstruksi, Infrastruktur, dan Investasi”, di Auditorium Menara Bank Mega, Jakarta, Rabu (31/07/2024).

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, sejak awal kepemimpinannya, pemerintah memang fokus pada pembangunan infrastruktur. Hal itu disampaikannya saat menghadiri acara ““Refleksi dan Catatan 10 Tahun Pemerintahan di Bidang Konstruksi, Infrastruktur, dan Investasi”, di Auditorium Menara Bank Mega, Jakarta, Rabu (31/7/2024)).

“Sejak awal pemerintahan 10 tahun lalu, pemerintah telah fokus pada pembangunan infrastruktur, baik infrastruktur untuk konektivitas, infrastruktur untuk pelayanan dasar, infrastruktur untuk pangan, infrastruktur untuk energi, maupun infrastruktur untuk industri,” ujarnya.

Presiden menyampaikan, pembangunan infrastruktur pada dua periode tersebut telah menaikkan peringkat Daya Saing Dunia Indonesia dari peringkat 34 menjadi peringkat 27.

“Daya saing, itu yang ingin kita capai dari pembangunan yang ada, selain tentu pemanfaatan infrastruktur untuk rakyat. Karena kita sekarang bersaing, bersaing dengan negara lain. Kalau konektivitasnya tidak bagus, kalau infrastrukturnya tidak bagus, siapa investor yang mau masuk ke Indonesia? Tidak akan ada,” imbuhnya.

Selain menarik investasi, Presiden mengatakan pembangunan infrastruktur juga akan menekan biaya logistik yang sekaligus akan menekan inflasi.

“Dulu biaya logistik kita sekitar 24 persen, sekarang sudah turun jadi 14 persen. Jadi harga bisa ditekan jadi lebih murah dan itu bisa dilihat dari angka inflasi. Kalau dulu inflasi kita 8, 9, bahkan 11, sekarang bisa ditekan di bawah 3 persen. Dan terakhir bulan lalu itu di 2,58 persen. Jadi pengembangannya itu berantai di mana-mana. Tidak hanya berfungsi satu, tapi akan berantai di mana-mana,” tutur Presiden.

Presiden Jokowi juga menekankan pentingnya estetika dan kualitas dalam proyek konstruksi. Ia mengingatkan Gapensi agar tidak hanya terpaku pada harga lelang yang murah untuk memenangkan proyek, tetapi juga harus memperhatikan kualitas estetika dan keindahan lingkungan.

“Saya sudah beberapa kali melakukannya, Pak Menteri, ketika saya turun ke lapangan meresmikan atau melihat progres suatu proyek, saya selalu menegur kalau itu menyangkut landscape, estetika, lingkungan karena ke depan ini akan menjadi hal yang sangat penting,” imbuh Presiden.

Oleh karena itu, Presiden juga memberikan pesan kepada Gapensi Sebagai salah satu asosiasi jasa konstruksi terbesar di Indonesia, kualitas pekerjaan konstruksi memang harus semakin ditingkatkan.

“Sekali lagi, estetika, lanskap, lingkungan, akan menjadi prioritas di tingkat berikutnya dalam pemerintahan berikutnya.”

Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum Gapensi, Andi Rukman Nurdin menyerahkan penghargaan Bapak Konstruksi Indonesia kepada Presiden Jokowi sebagai bentuk apresiasi Gapensi atas keberhasilan pembangunan konstruksi, infrastruktur, dan investasi di tanah air dalam satu dekade terakhir.

Selain itu, Penghargaan Keunggulan Konstruksi juga diberikan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Men PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi Gapensi atas kontribusi dan dedikasinya dalam memajukan pembangunan infrastruktur dan investasi di tanah air pada masa kepemimpinan Presiden Jokowi.

Turut mendampingi Presiden dalam acara ini adalah Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. (FID/DNS)

NewsRoom.id

Berita Terkait

AS Curang pada Drone Shahed-136 Iran
Dunia Sapi Laut yang Hilang Muncul Kembali di Bawah Gurun Qatar
Senyawa Cokelat Hitam Terkait Dengan Memperlambat Penuaan
Mereka Tidak Ingin Perekonomian Negara Kita Bangkit
Monev TA 2025: Kunci Transparansi dan Keberhasilan Pembangunan di Kampung Rantau Jaya
Setelah 50 Tahun, Ahli Kimia MIT Akhirnya Mensintesis Senyawa Anti Kanker yang Sulit Didapat
Dokter UGD Memperingatkan Penyakit Ganja yang Berkembang Pesat
Klaim Zulfa Mustofa yang mendapat restu Ma'ruf Amin dibantah pihak keluarga

Berita Terkait

Kamis, 11 Desember 2025 - 00:01 WIB

AS Curang pada Drone Shahed-136 Iran

Rabu, 10 Desember 2025 - 21:58 WIB

Dunia Sapi Laut yang Hilang Muncul Kembali di Bawah Gurun Qatar

Rabu, 10 Desember 2025 - 21:27 WIB

Senyawa Cokelat Hitam Terkait Dengan Memperlambat Penuaan

Rabu, 10 Desember 2025 - 20:25 WIB

Mereka Tidak Ingin Perekonomian Negara Kita Bangkit

Rabu, 10 Desember 2025 - 18:52 WIB

Monev TA 2025: Kunci Transparansi dan Keberhasilan Pembangunan di Kampung Rantau Jaya

Rabu, 10 Desember 2025 - 17:50 WIB

Dokter UGD Memperingatkan Penyakit Ganja yang Berkembang Pesat

Rabu, 10 Desember 2025 - 16:48 WIB

Klaim Zulfa Mustofa yang mendapat restu Ma'ruf Amin dibantah pihak keluarga

Rabu, 10 Desember 2025 - 15:15 WIB

Target Membuka Design Led, Satu-Satunya Toko SoHo Di Broadway

Berita Terbaru

Headline

AS Curang pada Drone Shahed-136 Iran

Kamis, 11 Des 2025 - 00:01 WIB

Headline

Senyawa Cokelat Hitam Terkait Dengan Memperlambat Penuaan

Rabu, 10 Des 2025 - 21:27 WIB

Headline

Mereka Tidak Ingin Perekonomian Negara Kita Bangkit

Rabu, 10 Des 2025 - 20:25 WIB