PENYELESAIANMENYELESAIKAN,
Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan tiga roket Israel menghantam sebuah sekolah di distrik al-Daraj di wilayah Palestina.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Lebih dari 100 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya terluka dalam serangan Israel terhadap sekolah Gaza yang menampung warga terlantar, menurut pejabat Palestina di Gaza.
“Serangan Israel tersebut menargetkan orang-orang yang sedang melarikan diri saat salat subuh, (yang) menyebabkan peningkatan cepat dalam jumlah korban,” kata Kantor Media Pemerintah Gaza dalam sebuah pernyataan menyusul serangan pada Sabtu pagi.
Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan tiga roket Israel menghantam sekolah tersebut, dan menggambarkan insiden itu sebagai “pembantaian yang mengerikan,” dengan beberapa mayat terbakar.
Hamda Salhout dari Al Jazeera, melaporkan dari Amman, Yordania, mengatakan jenazah korban tewas dan terluka telah diangkut ke Rumah Sakit Baptis di Gaza.
Serangan Israel terhadap sekolah al-Tabin, yang terletak di distrik al-Daraj di pusat Kota Gaza, adalah insiden keempat dalam seminggu terakhir saja, kata koresponden kami.
“Gambar-gambar yang muncul dari sekolah segera setelah serangan menunjukkan puluhan bahkan ratusan mayat tergeletak di tanah, beberapa di antaranya dimutilasi,” katanya.
Dalam sebuah pernyataan, militer Israel mengatakan angkatan udaranya menyerang sebuah “pusat komando dan kontrol” yang “berfungsi sebagai tempat persembunyian bagi teroris dan komandan Hamas” dan juga melindungi penduduk Kota Gaza.
Tentara Israel tidak memberikan bukti untuk mendukung klaimnya.
Koresponden kami mengatakan bahwa dalam insiden sebelumnya yang menargetkan sekolah, Israel tidak pernah memberikan bukti kepada publik untuk membuktikan klaimnya.
“Pihak militer tidak pernah sekalipun memberi kami informasi apa pun tentang serangan paling menonjol ini,” katanya.
Salhout juga menunjukkan bahwa dengan melihat gambar-gambar yang diambil dari sekolah yang menjadi sasaran pada Sabtu pagi, “jumlah korban luka, kerusakan pada bangunan, sepenuhnya membantah klaim bahwa ada senjata presisi yang digunakan di sana.”
Akan ada lebih banyak lagi…
Jaringan NewsRoom.id
Terkait
NewsRoom.id









