Serangan Udara Israel di Kamp Pengungsi Tulkarm Tewaskan Tiga Warga Palestina

Serangan udara Israel terhadap sebuah rumah di kamp pengungsi Tulkarm di Tepi Barat yang diduduki menewaskan tiga warga Palestina pada Kamis pagi.

Militer Israel menargetkan sebuah rumah di pinggiran Aktaba selama kampanye penggerebekan dan penangkapan di Tepi Barat.

Imad Tayseer Shraim, Wassim Anbar dan Muawiya Al-Hajj Ahmed tewas di Tulkarm, kementerian kesehatan Palestina mengumumkan.

Pasukan Israel mengepung kamp Tulkarm, disertai buldoser militer dan penembak jitu di atap gedung, menurut media lokal Palestina.

Sebuah rumah di Aktaba dilaporkan terkena granat antitank Energa.

Konfrontasi pecah antara pasukan Palestina dan Israel, dengan petugas medis melaporkan bahwa sedikitnya satu warga Palestina terluka oleh peluru tajam.

Brigade Qassam, sayap militer Hamas, mengatakan para pejuang dari batalion Tulkarm meledakkan alat peledak yang menargetkan kendaraan militer Israel.

Militer Israel mengatakan pesawatnya menyerang “beberapa militan” di kamp Tulkarm.

Di tempat lain di Tepi Barat, Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan sedang merawat seorang anak laki-laki berusia 17 tahun di kota Kafr Aqab yang terluka oleh pecahan peluru.

Tiga warga Palestina juga terluka oleh peluru tajam Israel di kamp pengungsi Balata, timur Nablus, sementara tiga lainnya terluka oleh tembakan Israel di kota Beit Furik.

Setidaknya 25 warga Palestina ditahan oleh pasukan Israel semalam di Tepi Barat, termasuk dua wanita dan seorang anak, menurut Masyarakat Tahanan Palestina.

Lebih dari 10.000 warga Palestina telah ditangkap di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki sejak perang pecah di Gaza pada 7 Oktober.

Setidaknya 640 warga Palestina telah dibunuh oleh pasukan Israel di Tepi Barat selama waktu itu, termasuk 144 anak-anak.

Di Gaza, pasukan Israel telah membunuh lebih dari 40.000 warga Palestina sejak perang dimulai.