NewsRoom.id – Marisa Putri, 21, mahasiswi Universitas Abdurrab, Pekanbaru, menabrak seorang perempuan bernama Renti Marniningsih, 46, di Jalan Tuanku Tambusai, Kota Pekanbaru, tak jauh dari Pasar Cik Puan I, pada Sabtu (3/8) pagi.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Mengutip Riau Pos, Marisa Putri kini telah ditetapkan sebagai tersangka. Hal itu dibenarkan oleh Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Pekanbaru, Kompol Alvin Agung Wibawa.
“Benar, yang bersangkutan sudah kami tetapkan sebagai tersangka,” kata Kompol Alvin.
Alvin mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, tersangka positif menggunakan narkoba. Namun, saat ditanya lebih lanjut, Marisa Putri belum mengakui hasil pemeriksaannya.
“Hasil tes urine positif, tapi yang bersangkutan belum mengakui penggunaan narkoba,” imbuhnya.
Renti Marningsih tewas di tempat setelah ditabrak dari belakang oleh Marisa Putri yang tengah mengendarai mobil Toyota Raize bernomor polisi BM 1959 FJ. Nyawa korban yang berusia 46 tahun itu tak tertolong setelah terbanting dan jatuh ke aspal hingga mengakibatkan luka serius di bagian kepala.
Pelaku sempat berupaya melarikan diri usai memukul korban, namun warga mengejar pelaku menggunakan sepeda motor hingga berhasil dihentikan. Hal tersebut pun diakui oleh salah seorang sepupu korban yang memberikan pengakuan melalui akun media sosial X.
“Pelaku menabrak saya dari belakang dan menyeret almarhum sepupu saya sejauh 5m dan pelaku berhasil melarikan diri namun dikejar oleh warga dan tukang ojek, pelaku merupakan mahasiswa Universitas Abdurrab Pekanbaru berusia 21 tahun, hasil tes urine positif narkotika (sabu), pelaku merupakan mahasiswa yang tinggalnya jauh dari rumah dan baru saja pulang dari subuh club,” tulis akun X @jihan_sw.
Akun tersebut juga mengaku tidak terima dengan tersangka yang justru meminta masalah ini diselesaikan secara kekeluargaan. Ia bahkan menyayangkan tindakan pelaku yang sama sekali tidak meminta maaf kepada pihak keluarga.
Menurut akun tersebut, pelaku bahkan sempat bermain Instagram saat mendatangi rumah korban.
“Malam ini ibu pelaku datang ke rumah mendiang sepupu saya untuk meminta maaf dan meminta diselesaikan secara kekeluargaan, namun keluarga besar saya tidak terima begitu saja, keluarga saya semua sedang sakit,” tutur akun tersebut.
“Pelaku sama sekali tidak meminta maaf dan tidak menunjukkan rasa peduli, bahkan masih bisa main di IG, bagi yang mau jenguk bisa DM IG-nya. Mungkin kalau dapat nomor WA-nya, asyik juga ngobrol sama dia yang malam ini di penjara, mungkin dia kesepian,” pungkasnya.
NewsRoom.id








