NewsRoom.id -Meskipun diselenggarakan secara sukses dan khidmat di ibu kota negara kepulauan, Kalimantan Timur, Upacara Peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia menyisakan sejumlah…
Catatan tersebut masih terkait dengan kehebohan mengenai perwira Paskibraka wanita yang dilarang mengenakan jilbab atau kerudung.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Meski Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) telah mencabut larangan tersebut, diduga masih ada diskriminasi terhadap penggunaan jilbab saat upacara.
Salah satu yang menjadi sorotan penggunaan hijab tersebut dituliskan oleh Pembina Paskibraka Nasional 2021, Irwan Indra di akun Facebook miliknya, Sabtu (17/8).
“Hari ini saya bersama Ketua Umum PPI mengikuti upacara peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia di Istana Negara IKN. Baik pada saat pengibaran bendera (pagi hari) maupun pada saat penurunan bendera (sore hari),” kata Irwan Indra.
Irwan bersyukur upacara berjalan lancar tanpa kendala apa pun. Namun, ada satu hal yang mengganjal dalam dirinya selama upacara berlangsung.
“Di pasukan inti, tidak ada satu pun pasukan yang mengenakan jilbab. Baik saat mengibarkan bendera (pagi hari) maupun saat menurunkannya (sore hari),” katanya.
Ia pun tak habis pikir, apakah gadis remaja berhijab yang lolos seleksi Perwira Paskibraka itu tidak memenuhi syarat untuk masuk dalam tim inti.
“Apakah ada orang berhijab yang tidak memenuhi syarat untuk menjadi pembawa nampan atau bahkan pasukan inti?” tanyanya.
Lebih lanjut, Indra menduga ada pesan khusus dari susunan tim ini. Ia menduga ada isyarat bahwa tim inti tersebut hanya untuk perempuan yang tidak berhijab.
“Mungkin ini tanda sebagai bentuk intimidasi, kalau mau jadi tukang angkut nampan jangan pakai jilbab. Gimana menurut kalian? Mau gass lagi atau tidak?” katanya.
NewsRoom.id